Polres Trenggalek – Progres salah satu proyek nasional di Kabupaten Trenggalek yakni bendungan Nglinggis Kecamatan Tugu yang terletak di perbatasan Trenggalek-Ponorogo bisa dipastikan hampir rampung. Hal tersebut dibuktikan dengan Impounding atau pengisian awal di bendungan tersebut.
Prosesi Impounding bendungan Tugu tersebut dihadiri oleh Bupati bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek, Pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Inspektorat wilayah 1 Kementerian PUPR dan sejumlah tamu undangan lainnya. Selasa, (21/9).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. yang kebetulan turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, manfaat keberadaan bendungan Tugu bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek sangat besar.
Selain dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi maupun air baku, bendungan Tugu juga membawa manfaat dalam penanggulangan banjir yang memang kerap melanda Kabupaten Trenggalek. terlebih saat memasuki musim penghujan.
“Kita patut bersyukur bendungan Tugu ini hampir selesai dan dalam waktu dekat akan dilakukan peresmian. Kami jajaran Kepolisian tentu sangat mendukung dan siap mengerahkan sumberdaya untuk membantu pembangunan sampai benar-benar selesai 100%. Termasuk proyek pembangunan startegis lainnya yang ada di Kabupaten Trenggalek ini.” Ujar AKBP Dwiasi.
Sementara itu, Bupati Trenggalek H.M. Nur Arifin dalam sambutannya menuturkan, Bendungan Tugu bisa dimanfatkan sebagai pengendali banjir, sarana penyimpan air pada saat kemarau dan sebagai energi terbarukan yang bisa di gunakan. Bahkan, bisa dipasang solar panel untuk pembangkit listrik tenaga surya.
“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mendorong terlaksananya pembangunan Bendungan Tugu. Semua bisa terlaksana dengan baik. Di fase awal pengisian bendungan ini kita semua berharap manfaatnya bisa rasakan oleh masyarakat.” Ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Ipin ini.
Bendungan Tugu diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan air irigasi seluas 1.200 Ha, dan penyediaan air baku sebesar 12 liter/detik disamping mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya banjir tahunan di Kabupaten Trenggalek dengan debit sebesar 76,21 M3/detik serta Potensi PLTM (Pembangkit Listrik tenaga Microhidro) sebesar 0,4 MW.