Surabaya – Akibat cuaca ekstrim yang melanda wilayah Jawa Timur beberapa pekan ini, mengakibatkan aktivitas pelayaran penumpang dan logistik di Pulau Masalembu lumpuh total.
Krisis panganpun dirasakan oleh warga masyarakat yang tinggal di pulau yang masuk wilayah Kabupaten Sumenep tersebut, karena terisolasi selama dua pekan lebih.
Melihat kondisi tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mendistribusikan bantuan kebutuhan bahan pokok pangan untuk penduduk di Pulau Masalembu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,MH dan Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmasyarah serta Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Piek Budyakto, melepas langsung bantua bahan pokok pangan tersebut.
Dengan menggunakan KRI Malahayati milik TNI AL, 15 Ton beras, 5 Ton Gula, 1000 bungkus minyak @2 liter, 1.700 kaleng sarden, 2.000 pcs mie instan, 300 tabung LPG 3 Kg dikirim dari Surabaya, pada Rabu (1/3/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bantuan bahan pokok pangan tersebut dikirim dengan kapal perang milik TNI AL karena hingga saat ini gelombang masih cukup tinggi.
“Gelombang ombak yang cukup tinggi, beberapa proses pengiriman logistik akhirnya tidak bisa dilanjutkan,oleh karena itu, hasil dari assessment harus dengan menggunakan kapal perang,” ujar Khofifah.
Selain ABK KRI Malahayati, turut serta Camat Masalembu dan tim BPBD Provinsi Jawa Timur, yang akan menyertai sampai dipastikan bahwa logistik ini didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berterima kasih kepada Pangkoarmada ll, bahwa ada KRI Malahayati yang sore ini akan memberangkatkan bantuan logistik ke masyarakat di Masalembu,” tandas Gubernur Jatim.
Lebih lanjut Gubernur Jatim menuturkan bahwa bantuan ini adalah wujud sinergitas dan komitmen Forkopimda Jawa Timur dalam penanganan bencana alam.
“Mohon doa semuanya dan tentu salam kita kepada masyarakat di Masalembu melalui pak camat, mudah-mudahan mereka terkonfirmasi bahwa bantuan sore ini akan diberangkatkan dan didistribusikan dengan baik,” pungkas Khofifah. (**)