SuaraKawan.com
Headline Sidoarjo

DPRD Sidoarjo Minta Pemerintah Ambil Langkah Strategis untuk Jaga Produktivitas Pertanian

 

SIDOARJOterkini – Dalam menghadapi tantangan kemarau panjang dan serangan hama yang mengancam kestabilan produksi pertanian, Komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah kota Delta.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo Bambang Pujianto menegaskan pentingnya kerjasama antara legislatif dan eksekutif untuk menjaga ketahanan pangan, dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang menunjang peningkatan produktivitas pertanian.

“Kami sangat mendukung program-program yang telah dirancang Dinas Pertanian, termasuk strategi yang harus diambil dalam menghadapi kemarau panjang ini,”ungkap Bambang Pujianto.

Ketua Komisi B Bambang Pujianto

Selain itu, kata Bambang perlu adanya langkah krusial untuk melindungi para petani dengan penyediaan alat dan mesin pertanian serta peningkatan sistem irigasi.

Dikatakan Bambang Pujianto, kemarau panjang yang berdampak signifikan pada produksi pertanian membuat DPRD Sidoarjo mendorong dinas pertanian untuk melakukan inovasi dalam pertanian.

“Kita harus memastikan bahwa petani memiliki akses terhadap teknologi yang dapat membantu mereka bertahan di tengah situasi sulit ini,” lanjut Bambang.

Bambang juga mengatakan, saat ini berbagai kemajuan peralatan pertanian dalam meningkatkan hasil panen serta cara-cara pengembangan jenis tanaman sudah banyak dan modern. Sudah saatnya para petani juga mengembangkan potensi hasil pertanian mereka dengan berbagai kemajuan teknologi pertanian yang ada itu.

“Jika perlu petani kita bisa jadi pelopor kemajuan hasil produksi pertanian dengan kemampuan sendiri melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas sesuai dengan karakter dan potensi lahan pertanian kita sendiri,” ajaknya.

Anggota Komisi B Sudjalil mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian harus didukung sarana dan prasarana pertanian seperti alat pertanian, irigasi dan jalan desa. Dirinya juga mendorong Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo terus meningkatkan jalan usaha tani.

Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Sudjalil

Dikatakan Sudjalil, peningkatan jalan usaha tani ini juga sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian di wilayah Sidoarjo.

Menurut dia, peningkatan dan pembenahan jalan usaha tani ini dilakukan dalam upaya memudahkan bagi para petani pada sejumlah desa melakukan berbagai aktivitas dalam sektor pertanian.

“Masalah kemarau panjang, kekeringan harus menjadi fokus Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan produktivitas pertanian,”ungkapnya.

Ia berharap peningkatan dan pembenahan itu dapat dilakukan secara bertahap agar bisa merata untuk sejumlah sentra pertanian.

“Berbagai hal tersebut harus dilakukan pembenahan dan pengadaan,”ucap Sudjalil.

Selain itu, lanjut Sudjalil berbagai pelatihan kepada petani mengenai teknik budidaya yang lahan kekeringan dan metode pengendalian hama yang efektif perlu dilakukan oleh pihak dinas.

“Termasuk juga memudahkan para petani dalam mengangkut hasil pertanian,” ucapnya.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura,Perkebunan dan Pengendalian Bencana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo Ir Nurwantiningsih menyampaikan dampak musim kemarau terhadap kondisi pertanian yang ada di Kabupaten Sidoarjo sangat berimbas pada produktivitas pertanian.

“Pada periode tanam di musim kemarau tahun 2024, petani di beberapa Kecamatan di kabupaten sidoarjo, mengalami berbagai macam kendala seperti pengairan dan saluran serta pola tanam,”ungkap Ir Nurwantiningsih.

Untuk masalah pengairan lanjutnya, di beberapa Kecamatan dalam berusaha tani terutama komoditas tanaman padi, petani mengalami kesulitan air, hal ini di karenakan debet air Sungai Berantas terlalu kecil tidak mencukupi untuk mengairi lahan sawah seluruh kabupaten sidoarjo.

“Solusi yang dilakukan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo antara lain : melakukan koordinasi dengan OPD terkait yaitu PU BM dan SDA, untuk dilakukan pergiliran air dan pompanisasi di masing masing lahan pertanian,”ucapnya.

Dikatakannya, Tahun 2024 Dinas pertanian Kabupaten Sidoarjo melaksanakan program pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kedaulatan dan kemandirian pangan dengan anggaran sebesar Rp 1.666.750.000 yang bersumber dari PAD

Untuk penyediaan infrastruktur dan pendukung kemandirian pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo melaksanakan sebanyak 25 infrastruktur dengan anggaran Rp. 1.666.750.000. Selanjutnya untuk program peningkatan Diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 1.905.101.889.

“Dengan pengadaan sarana dan prasarana yang dilakukan permasalahan akan bisa diselesaikan dengan optimal,”ujarnya.

Dikatakannya, selain itu Dinas Pengairan juga fokus pada serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), Ada beberapa OPT yang cukup meresahkan petani di musim tanam tahun ini yaitu OPT Tikus dan Burung, sebagian daerah mengalami gagal panen karena serangan OPT Tikus.

Adapun Solusi yang di ambil Dinas Pangan dan Pertanian dalam rangka untuk mengatasi dan mengurangi serangan OPT Tikus dan Burung antara lain : Diberikan bantuan Rodentisida dan Jaring burung pada poktan dan Gapoktan terutama untuk daerah yang endemis serangan OPT Tikus

“Dan tengah digalakkan Gerakan Pengendalian (GERDAL) serempak bersama petani, untuk mengurangi intensitas serangan,”tuturnya.

Sementara itu upaya peningkatan produktivitas pertanian juga dilakukan oleh Kodim 0816 Sidoarjo melalui para Babinsa yang dengan setia melakukan pendampingan kepada para petani di wilayah binaannya.

Danramil Koramil 0816-11 Tarik Lettu Inf Yahman menyampaikan, keterlibatan TNI dalam meningkatkan produktivitas pertanian dilakukan sangat masif untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Untuk mengatasi permasalahan air untuk lahan pertanian, TNI melakukan pengawasan terhadap keberadaan beberapa rumah pompa, dan memperbaiki saluran air menuju persawahan.

“Upaya ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi permasalahan air bagi lahan pertanian di wilayah,”tegasnya.

Dijelaskannya, para Babinsa juga senantiasa melakukan pendampingan dan pengawasan saat musim tanam sekaligus memberantas hama tikus yang dilakukan bersama petani.

“Untuk memberantas hama tikus, Babinsa bersama dengan petani membuat rumah bagi burung hantu di sekitar persawahan yang diyakini bisa memberantas hama tikus ini,”ujarnya.

Dirinya berharap, dengan meningkatnya produksi pertanian maka kesejahteraan para petani akan bisa terwujud.

” Ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh TNI untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan,”tandasnya.

Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Didik Prasetio

Anggota komisi B Didik Prasetio menekankan semua pihak harus proaktif dalam menghadapi serangan hama yang dapat merugikan petani. Dengan kolaborasi yang baik antara Dinas Pertanian dan Dewan, diharapkan dampak negatif dari hama dapat diminimalisir.

“Kita harus mendengarkan suara petani untuk mendapatkan masukan langsung tentang tantangan yang sedang dihadapi, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ungkap Didik.

Dikatakan Didik Prasetio dukungan dewan ini diharapkan dapat memperkuat upaya Dinas Pertanian dalam menjaga kestabilan produksi pertanian di Kabupaten Sidoarjo.

“Dengan sinergi antara Dinas Pertanian dan DPRD, kami yakin kita dapat mengatasi tantangan ini dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat,” tutupnya.

Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan

Sementara itu anggota Komisi B Sullamul Hadi Nurmawan, selain melakukan pembenahan pada sarana pertanian, pelatihan dan forum diskusi harus sering dilakukan dinas pertanian bersama kelompok tani.

“Sehingga hal tersebut bisa meningkatkan kapasitas dari petani dan Dinas Pertanian dan program-program yang dicanangkan bisa dijalankan,”ucapnya.

Dirinya menyebut, pentingnya pengembangan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

“Kita perlu mengadopsi teknologi terkini seperti irigasi modern, penggunaan pupuk organik, dan metode pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya produksi,” tambahnya.

Dengan dukungan yang solid dari DPRD, Dinas Pertanian akan terus berupaya melindungi petani dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

“Mari bersama-sama menjaga masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan,”tandasnya.(ADV)

Sumber : Sidoarjo Terkini (Jejaring JatimTerkini.com)

Related posts

Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham Tahun 2023 Dibuka Hari Ini

redaksi

Kunjungi PWI Sidoarjo, Korem 084/Bhaskara Jaya Tekankan Pentingnya Sinergitas

redaksi

Kanwil.DJP Jatim II Gelar Business Development Services dan Market Day untuk UMKM di Sidoarjo

redaksi