SuaraKawan.com
Trenggalek

Dorong Peran Serta Fatayat NU dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, Ini Yang Dilakukan Polres Trenggalek

Polres Trenggalek – Jajaran Polres Trenggalek turut hadir dan mengisi acara Peringatan Muharram 1445 H dan menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Fatayat NU di lantai tiga gedung NU, Kabupaten Trenggalek. Minggu, (13/8).

Dalam acara yang mengambil tema `Penguatan Kapasitas Keluarga Maslahah NU dan Deklarasi Agen Anti Terorisme dan Radikalisme tersebut dihadiri oleh ratusan orang pengurus dan anggota PAC hingga ranting Fatayat NU se Kabupaten Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasatbinmas AKP Mujiata S.H. yang kebetulan hadir dalam acara tersebut mengatakan, mengungkapkan, NU merupakan salah satu benteng pertahanan Indonesia dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme.

Hal ini tak perlu diragukan lagi. Rekam jejak dan kontribusi NU dapat dilihat dengan mudah melalui berbagai kegiatan yang digelar. Bahkan, NU turut aktif melawan narasi-narasi radilaisme di berbagai platform media sosial.

“Karena yang punya gawe adalah Fatayat yang anggotanya adalah kalangan perempuan NU, hari ini kami sampaikan tentang peran strategis perempuan dalam pencegahan terorisme dan radikalisme.” Ujar AKP Mujiata.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memaparkan tentang perkembangan dan dinamika terorisme maupun radikalisme di Indonesia, upaya yang telah dilakukan Kepolisian dan stakeholder lainnya serta kontribusi perempuan dalam pencegahannya.

“Dimulai dari tingkat terkecil yakni keluarga. Pemahaman tentang moderasi beragama harus diberikan kepada anak-anak kita sejak dini dan tentunya belajar agama harus pada orang yang tepat. Tidak sembarangan. Apalagi hanya bermodal konten atau video dari media sosial yang terkadang dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab.” Imbuhnya.

Pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap melalui kegiatan seperti ini tidak hanya mencegah tetapi juga menambah wawasan kebangsaan yang kuat khususnya bagi kaum perempuan dan terhindar dari paparan radikalisme maupun terorisme.