SIDOARJOterkini – Diduga tidak kuat menanggung beban hidup, Bakti Nurdianto (46) warga Perum Taman Jenggala Desa Larangan Kecamatan Candi nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di tangga rumahnya, Senin (29/7).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan jasad pria nahas tersebut pertama kali ditemukan Methy Rahayu yang merupakan istri korban, yang kemudian minta tolong tetangga sekitar untuk diteruskan ke pihak kepolisian.
Saat ditemukan, korban gantung diri menggunakan tali rafia warna merah dengan panjang sekitar 180 cm, dengan diikat di bagian leher dan diikatkan di tangga rumah korban.
Selanjutnya Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan otopsi.
Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong AKBP dr Eko Yunianto membenarkan telah menerima jenazah Bakti Nurdianto di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong.
“Penyebab kematian tidak dapat ditentukan karena keluarga menolak diotopsi,” katanya.
Hasil dari pemeriksaan luar, ditemukan di bagian leher, terdapat lebam mayat pada leher sampai bahu, luka memar pada dada dan tidak ditemukan tanda-tanda pembusukan. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban sudah dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan. “Diduga korban gantung diri,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana membenarkan jika tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Berdasar keterangan istri korban, bahwa korban bekerja di bidang properti perumahan.
Sebelumnya korban sempat berkeluh kesah tentang beban berat masalah perumahan yang tidak selesai-selesai, padahal uang dari pemesan sudah diterima korban.
“Pada Senin (29/7) sekitar pukul 01.00, korban berpesan kepada sang istri, apabila membutuhkan biaya untuk anak-anaknya bisa menjual rumah yang ada,” tandasnya. (cles)