SuaraKawan.com
Trenggalek

Datangi Pangkalan Ojek, Polantas Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas

Polres Trenggalek – Memasuki pekan kedua sejak digelarnya operasi Patuh Semeru 2022, Polres Trenggalek telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat sekaligus menekan pelanggaran maupun fatalitas kecelakaan.

Selain penindakan tegas terhadap pelanggar lalu lintas dan menimbulkan efek deterrent, satuan tugas (Satgas) Operasi Patuh Semeru 2022 juga melakukan sosialisasi secara massif kepada masyarakat.

Fokus sosialisasi adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya patuh aturan disamping berkendara yang berkeselamatan sehingga tidak saja aman bagi diri sendiri tetapi juga orang lain.

Seperti halnya yang dilakukan oleh jajaran Satlantas Polres Trenggalek ini. Dalam satu hari, Satgas Preemtif yang dipimpin oleh Kanitkamsel Aipda Ali Wibowo, S.H. menggelar cukup banyak kegiatan diantaranya adalah membagikan leaflet yang berisi tips berkendara yang aman kepada para pengendara. Senin, (20/6).

Bukan itu saja, personel patrol yang kebetulan berkeliling wilayah juga turun tangan ikut membagikan leaflet tersebut kepada beberapa komuitas masyarakat seperti ojek pangkalan maupun online, toko sparepart kendaraan, bengkel hingga tukang parkir maupun Supeltas.

Tak berhenti disitu, bekerjasama dengan stasiun radio FM, Polantas Trenggalek menggelar dialog interaktif membahsa segala sesuatu terkait dengan bidang kelalulintasan. Dalam siaran tersebut, masyarakat tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan tetapi juga bisa berinteraksi melalui sambungan telepon.

“Konsep sosialisasi yang kita lakukan lebih kepada pendekatan yang bersifat personal, artinya ada komunikasi dua arah yang terbangun. kita bangun kedekatan emosional sehingga pesan yang kita sampaikan lebih bisa diterima.” Ujar Aipda Ali

Aipda Ali menambahkan, hal yang paling penting adalah implementasi setelah sosialisasi itu sendiri. Jadi, tidak hanya berhenti pada tataran sosialisasi semata tetapi edukasi tersebut benar-benar dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.