Polres Trenggalek – Sejumlah pelanggar lalu lintas terjaring dalam patroli gabungan yang digelar jajaran Kepolisian Resort Trenggalek. Dalam kegiatan yang dilakukan di jalan raya Karangan – Trenggalek tersebut petugas memeriksa kendaraan baik roda dua maupun roda empat dan menindak tegas bagi para pelanggar. Kamis, (29/3).
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasihumas Iptu Susila Basuki, S.Sos., menegaskan, dalam rangka menjaga Kamtibmas senantiasa kondusif sepanjang bulan Ramadan, Kepolisian Resort Trenggalek melakukan berbagai upaya. Salah satu diantaranya adalah KRYD atau Kegiatan Rutin Yang ditingkatkan.
“Iya benar. Dari kegiatan semalam, ada 17 pelanggar yang kita tindak. 7 Tilang dan 10 teguran simpatik. Mayoritas tidak memakai helm dan tidak membawa kelengkapan surat-surat.” Jelasnya.
KRYD merupakan upaya kepolisian yang melibatkan gabungan satuan fungsi bersama Polsek jajaran. KRYD digelar setiap hari guna mengantisipasi aksi kejahatan atau kriminalitas dengan patroli mobile, razia dan hunting system.
Dalam pelaksanaannya, KRYD dilakukan secara bergiliran berdasarkan raonisasi Polsek jajaran yang telah dibentuk. Rayon 1 wilayah Pogalan, Durenan dan Watulimo, Rayon 2 Bendungan, Tugu, Suruh dan Karangan, Rayon 3 Gandusari, Kampak dan Munjungan dan Rayon 4 Dongko, Pule dan Panggul.
Pihaknya menambahkan, tujuan utamanya adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Selain KRYD, saat ini Polres Trenggalek juga masih menggelar Operasi Pekat Semeru 2024. Selain itu, ada pula patroli presisi Ramadan yang dilaksanakan di tiga waktu yang berbeda selam ramadan yakni patroli ngabuburit, patroli taraiwih dan patroli sahur.
“Jadi jangan heran kalau banyak kegiatan polisi dimana-mana.” Imbuhnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan khususnya di wilayah masing-masing. Pihaknya juga mengimbau agar mengisi bulan suci Ramadan dengan berbagai kegiatan positif dan menghindari perbuatan yang dapat mengganggu ketenangan dan kekyusukan masyarakat beribadah.
“Jika berkendara, mohon patuhi aturan lalu lintas dan utamakan keselamatan dengan menggunakan helm atau sabuk pengaman.” Pungkasnya.