SuaraKawan.com
Jatim Mojokerto Terkini

Cegah Penyebaran Narkoba, Polresta Mojokerto Berikan Sosialisasi Kepada Masyarakat

suarakawan.com, Kota Mojokerto– Polresta Mojokerto gandeng warga kota gelar Sosialisasi bahaya Narkoba serta beberapa informasi kasus terkait di Balai Desa Sidoharjo Kec. Gedeg Kab. Mojokerto. Jum’at (3/3).

Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria melalui Kasat Resnarkoba AKP Edy Purwo menyampaikan informasi bahwa 2 bulan kemarin pihaknya telah berhasil mengungkap 20 laporan terkait narkoba.

AKP Edy Purwo juga menyampaikan bahwa saat ini sudah merata terkait pengguna narkoba, beberapa diantaranya sopir, tukang parkir, semua telah menggunakan sabu. Bahkan Pil koplo juga sudah sampai di kalangan anak anak.

Peredaran narkoba sudah merambah ke semua kalangan. Bukan tidak mungkin angka pengguna dan pengedarnya juga kian naik. Kasat Resnarkoba menghimbau agar seluruh warga meningkatkan perhatian serta pengawasan, sebab keluarga merupakan madrasah atau pendidikan pertama yang paling dekat dengan anak agar terhindar dari penggunaan narkoba.

“Banyak yang dikeluhkan terkait kenakalan anak era ini, tapi kembali lagi keluarga merupakan madrasah pertama anak. Pil koplo seharga 30rb sudah menyerang anak sekolah Oleh karena itu di sekolah bisa sewaktu waktu digunakan operasi atau sidak”, jelas Edy.

Masih kata Kasat Resnarkoba, “Jika ketemu pil double L warna putih, Ada juga yg berwarna kuning tulisan Y, biasanya disimpan di rokok sama ini juga jenis pil koplo menyerang anak sekolah, Ini termasuk narkoba. Konsumsi ini lama lama akan rantas seperti kabel, tidak nyambung dalam komunikasi dan jangan berharap terkait paham tata krama”, ujarnya

Kepolisian juga menerangkan tentang beberapa ciri pengguna dengan harap bersama para orang tua, kasus narkoba bisa di tekan semaksimal mungkin.

Masih kata AKP Edy, “Ciri cirinya bisa diketahui 100 persen dengan alat, Tapi secara awam secara kasat mata sekitar 70 persen kebenarannya. Mulai dari matanya sayu merah yang bukan karena bangun tidur, bukan sakit mata, bukan karena miras. Dan Wajahnya lesu sayu juga mulutnya selalu goyang tidak pernah diam”, tuturnya

“Melalui itu bapak ibu bisa memantau bagaimana anggota keluarga dirumah. Dan meskipun bekerja sama dengan Kepolisian dalam memecahkan masalah ini tetap ada aturan mainnya. Seperti sebatas mengamankan, dan memiliki barang bukti lebih yang kuat. Lebih dari itu tidak boleh”, pungkas Edy.

MK/FR