SuaraKawan.com

Kategori : Bab 4 Kiai Plered

Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 8 – Pedukuhan Janti

Ki Banjar Asman
Kening Pandan Wangi tampak mengerut ketika melihat wajah tegang dan bibir rapat terkatup dari Agung Sedayu. Sejenak ia mengambil tempat sebelah menyebelah dengan Agung Sedayu,...
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 7 – Pedukuhan Janti

Ki Banjar Asman
Utusan  Ki Gatrasesa semakin kuat membentak kuda agar semakin laju. Di ujung penglihatannya, regol pedukuhan induk telah terlihat. Cahaya obor tidak mampu menjangkau daerah sekitar...
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 6 – Pedukuhan Janti

Ki Banjar Asman
Sekali-kali ayam jantan berkokok dan membuat gaduh Pedukuhan Gondang Wates ketika penghubung Ki Gatrasesa melintasi gerbang pedukuhan. Tidak tampak kesibukan sebagaimana yang terjadi di Pedukuhan...
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 5 – Pedukuhan Janti

Ki Banjar Asman
Laskar Ki Garu Wesi seperti menghilang di balik asap dan kabut yang memenuhi permukaan wilayah luar pedukuhan Janti. Sementara itu kegelisahan makin mencekam hati para...
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 4 – Pedukuhan Janti

Ki Banjar Asman
Menjawab seruan pengawal yang berjaga di gardu pengamat, Ki Gatrasesa berkata, “Tetap pada kedudukan kalian. Kita memang menunggu. Bila tidak, bisa jadi mereka akan mendapat...
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 3 – Pedukuhan Janti

Ki Banjar Asman
Sejenak ia menengadahkan wajah lalu berkata, “Sekarang!” Tangannya teracu memberi tanda pada pengawalnya. Sekejap kemudian panah sendaren dengan ujung berapi bercuit nyaring membelah udara bagian...
Bab 4 Kiai Plered

Kiai Plered 2

Ki Banjar Asman
“Tidak mungkin bagiku untuk membatalkan tujuan. Begitu pun menunda serangan karena keterlambatan Kiai. Tetapi tidak ada yang terlambat. Lagipula kita tidak sedang menunggu bala bantuan...