Surabaya-SUARAKAWAN.COM: Seluruh elemen masyarakat diminta untuk menjaga kondusifitas menjelang pelantikan Presiden/Wakil Presiden, juga Pilkada serentak 2024. Hal itu dikatakan Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Melayu Raya Jawa Timur, Andry Ermawan SH, kepada awak media di Surabaya, Rabu (9/10/2024).
Andry mengatakan, tidak lama lagi akan ada dua moment besar, yaitu Pilkada serentak pada 27 November 2024 dan pelantikan Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dilaksanakan 20 Oktober 2024. Advokat senior Jawa Timur ini mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk ikut menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.
“Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap aman dan kondusif. Karena keamanan dan ketertiban lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung Jawab aparat TNI dan Polri,” tegas Putra asal Kepulauan Riau (Kepri) ini.
Dikatakan Andry, dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat keamanaan, maka akan tercipta suasana yang aman di Jawa Timur.
“Kesuksesan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan menjadi era baru dalam pemerintahan. Dan dengan kerjasama yang baik, maka akan tercipta suasana yang aman dan kondusif tidak hanya di Surabaya Raya (Surabaya-Sidoarjo-Gresik) saja, tetapi di Jawa Timur pada umumnya,” ujar Ketua DPC IKADIN Sidoarjo ini menjelaskan.
Dan, kerjasama untuk menciptakan situasi kondusif di Jawa Timur, lanjut Andry, harus dilakukan oleh seluruh elemen. Tidak hanya para pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama saja. Tetapi juga seluruh Ormas di Jawa Timur.
Selain itu, Alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) ini juga meminta agar semua elemen masyarakat tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang dapat memecah belah bangsa.
“Kami, Korwil Melayu Raya Jawa Timur meminta masyarakat agar tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang dapat memecah belah bangsa. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban wilayah kita. Selain itu, kami juga mengapresiasi aparat keamanan yang selama ini juga berperan aktif dalam menjaga keamanan di Jawa Timur,” tambah Andry. (Wan)