Polres Trenggalek – Tingginya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas yang melibatkan usia pelajar menjadi perhatian tersendiri bagi jajaran Polres Trenggalek. Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda atau yang lebih dikenal dengan Gen-Z dan Gen Alfa ini.
Salah satunya adalah blusukan ke sekolah-sekolah, tatap muka secara langsung dengan para pelajar di berbagai jenjang pendidikan untuk memberikan edukasi, sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
Memanfaatkan hari Senin, dimana setiap sekolah menggelar Upacara pengibaran benedera merah putih, Jajaran Satlantas Polres Trenggalek mengerahkan sejumlah personelnya untuk berperan dan bertindak sebagai pembina upacara.Senin, (29/7).
Pada sesi upacara tersebut, para petugas berkesempatan untuk menyampakan pesan terkait dengan bidang kekallulintasan. Mulai dari aturan dasar berlalu lintas, masalah rambu dan marka jalan, penggunaan helm dan safe belt hingga soal larangan konvoi dan penggunaan knalpot tidak sesuai spektek.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Mulyani, S.E., M.Si. mengatakan, upaya preemtif berupa edukasi ini merupakan bagian dari program Police Goes to School yang memang rutin diselanggarakan.
“Untuk hari ini, ada lima sekolah yang kita kunjungi. SMP Negeri 1, 2, 3, 4, dan 5 Trenggalek.” Jelasnya.
Ekudasi yang menyasar pelajar SMP ini bukan tanpa sebab. Petugas dilapangan masih kerap menjumpai pelajar SMP yang nekat mengendari sepeda motor di jalan raya. Padahal secara usia mereka dipastikan belum memiliki SIM.
“Ini pentingnya peran orang tua dan sekolah untuk bersama-sama kepolisian memberikan pengertian dan pemahaman kepada anak-anak.” Ucapnya.
Pihaknya menuturkan, edukasi ini sangat pentung untuk menanamkan mind set tentang tertib berlalu lintas sejak dini sehingga kedepan mereka bisa menjadi generasi yang tidak hanya hebat dalam akademik tetapi juga patuh aturan berlalu lintas.
“Kita gelorakan semangat agar kedepan tertib berlalu lintas ini menjadi budaya yang melekat. Bukan hanya patuh saat ada petugas tetapi berangkat dari kesadaran diri sendiri.” Imbuhnya.
Agar lebih greget lanjut AKP Mulyani, dalam kegiatan tersebut petugas juga membagikan sejumlah hadiah menarik melalui kuis atau pertanyaan yang diberikan. Hadiah yang diberikan bervariasi, mulai dari helm hingga peralatan sekolah.
Pihaknya berharap, dengan masifnya kampanye berlalu lintas ini mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas terutama yang melibatkan usia pelajar.