Polres Trenggalek – Minggu pertama menjabat sebagai Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. langsung tancap gas melakukan konsolidasi internal. Dalam acara yang digelar di Rupatama Mapolres tersebut diikuti oleh seluruh pejabat utama, perwira staf maupun Kapolsek jajaran. Senin, (22/7).
Dalam arahan perdananya, AKBP Indra menekankan bahwa tugas pokok kepolisian yang paling utama adalah pemeliharaan Kamtibmas yang kondusif serta terciptanya ketertiban sosial. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar seluruh anggota khususnya para perwira fokus terhadap tugas pokok dan job discription masing-masing. Hal ini sangat penting agar dalam menunaikan tugas selaku pelindung, pengayom, pelayanan dan penegak hukum dapat berjalan lebih optimal.
Untuk mendukung pengelolaan Kamtibmas, AKBP Indra mengusung jargon “AMAN”. Kata aman itu sendiri memiliki makna yang cukup mendalam. Setiap langkah dan upaya yang tergelar harus mampu membawa rasa aman bagi masyarakat.
Disisi yang lain, kata “AMAN” ini merupakan akronim dari Agamis, Merakyat, Amanah dan Nasionalis. Pada setiap kata tersebut memiliki arti dan penjabaran yang cukup luas dan wajib dijalankan oleh setiap anggota Polres Trenggalek.
“Ini adalah doa kita semua agar Trenggalek senantiasa aman, terhindar dari segala marabahaya, tenteram dan sejahtera.” Jelasnya.
Lebih lanjut AKBP Indra menerangkan, kata agamis sendiri dapat diartikan bahwa setiap anggota Polres Trenggalek harus mampu menjadi suri tauladan dalam peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bisa mendorong individu dan kelompok yang lain untuk berperilaku dan bersikap berdasarkan norma agama sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Pola tindak dan pola pikir dalam bertugas didasarkan nilai-nilai keagamanaan sehingga dapat dilaksanakan dengan ikhlas sebagai bentuk ibadah yang bertujuan mendapatkan ridlo dari Allah SWT.
Sedangkan kata merakyat memiliki makna setiap anggota harus bisa membaur, peka terhadap lingkungan, membuka sekat antara polisi dengan masyarakat sehingga bisa lebih memahami tentang apa yang dibutuhkan dan menjadi harapan masyarakat luas.
“Semua yang kita lakukan adalah untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.” Imbuhnya.
Sementara kata amanah, merujuk pada sikap yang tulus, ikhlas dalam melayani masyarakat, melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kewenangan yang dimiliki serta menjaga marwah dan kepercayaan yang diberikan.
Terakhir, Nasinalisme adalah bentuk kecintaan kepada bangsa dan negara. Mengedepankan nilai-nilai profesionalitas, integritas, dedikasi dan loyalitas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demi tercapainya tujuan nasional. Keseluruhan dijalankan dalam koridor tugas, fungsi dan kewenangan sebagaimanan diatur dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Mari kita laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jangan ada pelanggaran sekecil apapun. Demi dan untuk masyarakat, bangsa dan negara. Dari Trenggalek untuk Indonesia.” Pungkasnya.