SUMENEP – Polres Sumenep menggelar kegiatan Bincang-Bincang Pupuk Bersubsidi bersama para petani di Lantai II Gedung Sanika Satyawada Polres Sumenep, Selasa, 16 Juli 2024.
Kegiatan ini merupakan upaya Polres Sumenep untuk menjalin kebersamaan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Sumenep.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) Jawa Timur, Kasat Reskrim Polres Sumenep, Kasat Intelkam Polres Sumenep, Kasat Binmas Polres Sumenep, Kasi Humas Polres Sumenep, dan para kelompok tani.
Dalam sambutannya, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso,S.H.,S.I.K.,M.M. menyampaikan bahwa pupuk bersubsidi merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi para petani.
Ia berharap dengan adanya dialog antara petani dan pihak terkait, dapat tercipta pemahaman yang sama tentang tata cara pendistribusian pupuk bersubsidi agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi para petani.
“Pupuk bersubsidi ini harus didistribusikan dengan tepat sasaran dan bermanfaat bagi para petani,” ujar AKBP Henri Noveri Santoso.
Oleh karena itu lanjut AKBP Henri penting bagi semua pihak untuk menjalin kebersamaan dan meningkatkan komunikasi antar pihak.
Sementara itu Kadis DKPP Sumenep Ainur Rosyid.,S.E.,M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Polres Sumenep atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat membantu para petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dengan mudah dan murah.
“Dengan demikian, hasil panen petani dapat meningkat dan kesejahteraan mereka pun terjamin.”ungkapnya.
Dalam dialog dengan para petani, terungkap beberapa kendala yang dihadapi oleh para petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Kendala-kendala tersebut antara lain Keterlambatan pendistribusian pupuk bersubsidi, Kekurangan kuota pupuk bersubsidi dan harga pupuk bersubsidi di pasaran yang tinggi.
Menanggapi kendala-kendala tersebut, Kepala DKPP Sumenep, Ainur Rosyid, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Ia juga mengajak para petani untuk melapor kepada pihak terkait jika menemukan adanya penyimpangan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.
“Kami akan terus berusaha untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh para petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi,” ujar Ainur Rosyid.
Ia juga mengajak para petani untuk melapor kepada pihak terkait jika menemukan adanya penyimpangan.
Kegiatan Bincang-Bincang Pupuk Bersubsidi ini diharapkan dapat membantu para petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dengan mudah dan murah, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka. (*)