Polres Trenggalek – Puluhan personel Polres Trenggalek nampak semangat mengikuti ujian bela diri Polri yang digelar di Dojo PJB (Perkumpulan Judo Bhayangkara) yang ada di Desa Parakan, Kabupaten Trenggalek. Ujian ini diselenggarakan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat reguler bagi anggota Polres Trenggalek. Rabu, (22/5).
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui KabagSDM Polres Trenggalek Kompol M. Solichin, S.H. mengatakan Bela diri Polri melrupakan salah satu keterampilan yang diujikan bagi anggota yang telah memenuhi syarat dan diusulkan mendapatkan kenaikan pangkat.
“Bagaimanapun, beladiri Polri ini adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap anggota Polri untuk mendukung tugas sehari-hari. Bahkan sudah diajarkan sejak masa pendidikan Polri. Oleh sebab itu, bela diri Polri ini menjadi salah satu materi yang diujikan dalam UKP (Ujian kenaikan pangkat).” Ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, sedikitnya terdapat 47 personel Bintara yang mengikuti ujian bela diri Polri ini. Bripda ke Briptu sebanyak 8 orang, Briptu ke Brigadir 3 orang, Bripka ke Aipda 26 orang dan Aipda ke Aiptu 10 orang.
“Disamping itu ada pula UKP penghargaan sebanyak 3 orang yakni AKP ke Kompol 1 orang, Aiptu ke Ipda 2 orang.” Imbuhnya.
Lebih lanjut Kompol Solichin menuturkan, keseluruhan peserta UKP ini nantinya jika dinyatakan lulus akan dilantik dengan pangkat setingkat lebih tinggi pada 1 Juli 2024 nanti. Oleh sebab itu, pihaknya menekankan agar para peserta serius mengikuti setiap tahapan UKP tersebut.
“Jauh hari sebelumnya, kita berikan pendampingan dan pelatihan kepada seluruh peserta minimal satu kali seminggu setiap hari Jumat. Kita hadirkan juga pelatih dan tenaga instruktur profesional yang memang kompeten di bidangnya. Jadi, tidak hanya bersifat refresh tetapi juga meningkatkan keterampilan atau skill bela diri masing-masing individu.” Tambahnya.
Sebagai informasi, bela diri Polri merupakan gabungan dari beberapa jenis seni bela diri, seperti judo, jiujitsu dan lain-lain. Beladiri Polri ini bukan untuk mematikan tetapi melumpuhkan lawan. Adapun beberapa materi yang diujikan meliputi tehnik pukulan, tendangan dan tangkisan, kuncian dan jatuhan, bantingan serta cara membawa tahanan dan tehnik beladiri menggunakan peralatan khas polisi seperti tongkat T, borgol dan lain-lain.