SIDOARJOterkini – Angin puting beliung memporak porandakan puluhan rumah di kawasan Desa Kedung Wonokerto Kecamatan Prambon. Seorang warga ditemukan tewas tertimpa bangunan warung saat berteduh, Minggu sore 04 Februari 2024.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, hujan lebat disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.30 tersebut. Kondisi langit menghitam tertutup mendung dan diikuti hujan yang sangat deras.
“Suara gemuruh angin yang muter-muter datang dari arah Timur di sekitaran Pabrik Waskita Karya dan berjalan ke Barat,”ungkap Irawati warga Kedung Wonokerto.
Dikatakan Ira, puting beliung bergerak sangat cepat dan menyapu pemukiman dan warung warga hingga porak poranda.
“Atap seng berterbangan, saya dan warga berlarian ke sawah agar tidak tertimpa bangunan rumah,”ucapnya.
Nah, saat angin kencang bergerak itulah, tutur Ira, ada beberapa warga yang berteduh di warung, dan anginpun menyapu warung tersebut.
“Beberapa orang yang berteduh berlarian namun ada tiga orang yang diam di warung tersebut, dan saat warung tersebut roboh menimpa ketiganya,”ucapnya.
Diketahui, satu warga meninggal dunia atas nama Siti Nur Kolila (54) warga RT 05/04 Desa Kedung Wonokerto, sedangkan dua warga yang luka atas nama Misnah (70) dan Devina (19) keduanya juga warga Kedung Wonokerto dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo menyampaikan, kejadian hujan lebat disertai angin kencang telah merusakkan puluhan rumah warga dan beberapa pohon tumbang.
“Saat ini petugas BPBD diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assessment,”ungkapnya.
Dikatakannya, hujan disertai angin kencang juga terjadi di beberapa wilayah diantaranya Desa Kemangsen Kecamatan Balongbendo, Magersari Kelurahan Krian, Desa Kalimati Tarik, Desa Kedung Wonokerto dan Bendotretek Kecamatan Prambon.
“Jumlah rumah dan bangunan yang rusak masih kami lakukan pendataan,”tegasnya.(cles)