MADIUN – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs.Imam Sugianto,M.Si didampingi Danlanud Iswahjudi, Marsma Firman Dwi Cahyono, MA bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Main Apron Lanud Iswahjudi Magetan, Rabu (15/11).
Kedatangan Kapolri kali ini juga bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam rangka penanaman 10 juta pohon secara serentak di 34 Polda seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Menko PMK,Muhadjir Effendy menggencarkan penanaman 10 juta pohon untuk mengurangi resiko dari global warning.
Muhadjir mengemukakan hal itu sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka untuk mengurangi resiko dari global warming, pemanasan global dan perubahan iklim.
“Ini merupakan tindak lanjut arahan dari bapak Presiden yang waktu itu rapat kabinet terbatas memang langsung beliau menunjuk memerintahkan bapak kapolri segera menindaklanjuti arahan presiden,” kata Menko PMK, di GOR Pangeran Timur, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (15/11).
Selain itu lanjut Muhajir, ada program penanaman 10 juta pohon sebagai realisasi dari persetujuan kesepakatan dari pertemuan internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali pada bulan Mei 2023 yang lalu.
Sementara itu kegiatan penanaman 10 juta pohon di Madiun, Jawa Timur, diikuti oleh Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan 34 Polda se-Indonesia dan Forkopimda Jawa Timur melalui zoom clouds meeting.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, gerakan penanaman 10 juta pohon ini memang menjadi kebutuhan.
Hal itu menurutnya karena kondisi global warning secara global pemanasan dunia sudah naik 20 derajat.
“Mau tidak mau kita semua seluruh stakeholder terkait bersama – sama masyarakat tentunya harus menghadapi memikirkan masalah ini. Salah satunya adalah dengan gerakan penanaman 10 juta pohon,” jelas Kapolri Jenderal Sigit.
Tentunya ini sangat penting untuk masa depan generasi kita dan generasi yang akan datang untuk bisa menghadapi berbagai macam resiko perubahan cuaca cuaca ekstrim. (*)