Polres Trenggalek – Terciptanya Kamtibmas yang kondusif membutuhkan kontribusi dari semua elemen masyarakat. Tak terkecuali para pelajar utamanya sekolah menengah. Peran serta pelajar yang umumnya masih berusia remaja ini bisa dilakukan dengan menghindari kenakalan remaja maupun perbuatan negatif lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono melalui Kapolsek Tugu AKP Panut, S.H. saat menjadi salah satu pembicara dalam Peningkatan Kapasitas Remaja dalam Mendukung Trantibum yang digelar di Aula kantor Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Senin, (30/10).
“Selektif dalam pergaulan. Jangan sampai terlibat Miras atau Narkoba. sekali anda mencoba, maka akan menyesal seumur hidup.” Ucap AKP Panut.
Dalam acara yang dihadiri oleh Forkopimcam Tugu dan diikuti oleh puluhan pelajar sekolah menengah tersebut, pihaknya mengingatkan agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Apalagi sampai ikut-ikutan menyebarkan hoax maupun ujaran kebencian.
“Ada aturan yang mengikat yaitu Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dimana ada sanksi pidana yang mengatur.” Imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mewanti-wanti para pelajar untuk tidak melakukan perundungan atau bulliying sekecil apapun mengingat dampak yang ditimbulkan sangat besar. Tidak hanya bagi korban tetapi juga pelaku.
“Akhir-akhir ini banyak diberitakan soal perundungan di sekolah, bahkan pelakunya ada yang sampai harus berurusan dengan pihak berwajib hingga dikeluarkan dari sekolah. Yang terkahir ada pelajar yang menantang gurunya. Jangan sampai ini terjadi di sini, Tugas kalian adalah belajar.” Ucapnya.
Oleh sebab itu, AKP Panut mengajak semua pihak termasuk guru dan orang tua untuk lebih peduli dan peka terhadap anak-anak serta memberikan ruang lebih luas agar bisa menjadi tempat Curhat ataupun menumpahkan keluh kesah bagi anak-anak.
“Selalu hormati orang tua dan guru kita.” Pungkasnya.