SuaraKawan.com
Trenggalek

Lima Hari Operasi Patuh Semeru 2023, Petugas Tindak Tegas Pelanggar Lalu Lintas. Terbanyak Tidak Menggunakan Helm

Polres Trenggalek – Guna menyukseskan Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Trenggalek menggelar berbagai kegiatan baik preemtif, preventif hingga represif. Metode tersebut dilakukan secara simultan dengan mengedepankan aspek humanis.

Seperti yang dilakukan oleh jajaran Satlantas Polres Trenggalek ini. Dalam setiap kegiatan patroli, para petugas dibekali dengan pamflet yang berisi tentang seluk beluk Operasi Patuh Semeru  hingga tips berkendaraan yang aman dan berkeselamatan.

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K., melalui Kasatlantas AKP Yudiyono, S.H. menuturkan, dalam pelaksanaan patroli, petugas tidak hanya stationer tetapi juga berdialog dengan warga. Hal ini dinilai efektif sebagai media edukasi kepada masyarakat.

“Jadi, disela-sela patroli memantau Kamtibselcarlantas, petugas bisa berdialog dengan warga sembari membagikan pamflet edukasi tertib berlalu lintas.” Ujar AKP Yudiyono.

Dalam sehari lanjut AKP Yudiyono sedikitnya 200 hingga 300 lembar dibagikan baik kepada para pengguna jalan maupun masyarakat lainnya. Sedangkan sasaran meliputi lokasi padat aktivitas seperti pasar, kantor pemerintah dan perbankkan hingga fasilitas publik dan lokasi wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek.

Selain itu, upaya preventif berupa penjagaan dan pengaturan lalu lintas juga dilakukan secara masif khususnya pada titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas meliputi jalur nasional Tulungagung-Trenggalek-Ponorogo serta lingkar kota Trenggalek.

Sedangkan untuk represif atau penegakan hukum diutamakan secara elektronik serta teguran subjektif dan humanis terhadap  masyarakat  yang  melakukan pelanggaran  lalu lintas  kecuali terhadap pelanggaran lalu lintas yang tertangkap tangan pada kegiatan hunting dan dapat menimbulkan fatalitas kecelakaan, namun tetap humanis, simpatik, profesional dan selektif prioritas.

Pihaknya menambahkan, hingga hari ke-5 Operasi Patuh Semeru 2023, sedikitnya 188 pelanggar lalu lintas telah ditindak tegas. Diantaranya tidak menggunakan helm 131, melanggar rambu lalu lintas 54 dan tidak menggunakan sabuk pengaman 3 pelanggar.

“Penindakan kita optimalkan penggunaan mobil Incar. Mayoritas tidak menggunakan helm saat berkendara.” Imbuhnya.

Untuk diketahui, Operasi Patuh Semeru 2023 ini digelar selama 14 hari, mulai tanggal 10 sampai dengan 23 juli 2023 di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek dengan mengusung tema `Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa`.

Adapun sasaran dari Operasi Patuh Semeru 2023 ini adalah pelanggaran lalu lntas yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatalitas diantaranya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), dan pengemudi ranmor yang melebihi batas kecepatan.

Disamping itu, pengendara ranmor yang masih di bawah umur, pengendara ranmor R4 yang tidak menggunakan safety belt, mengemudikan Ranmor dibawah pengaruh alkohol/Narkoba, menggunakan HP pada saat mengemudikan kendaraan, melawan arus dan boncengan lebih dari satu orang, Ranmor Over Loading/Over Dimension (ODOL) serta Ranmor yang tidak sesuai spektek akan ditindak tegas.