Kalimantan Timur. Kebersamaan, rasa aman, bahkan kebahagiaan semakin dirasakan masyarakat Desa Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Pos polisi itu tak lagi jadi sisi kosong.
Kini, para lelaki berseragam cokelat meramaikan pos kecil di depan Kantor Desa Muara Andeh. Tak hanya itu, sejak kedatangan mereka, masyarakat merasa lebih banyak kemajuan.
Ya, pos polisi di Desa Muara Andeh memang sempat terbengkalai sejak 2012. Kedatangan Kompol Irawan Setyono, S.H., S.I.K., M.H., yang kala itu, 2022, menjabat sebagai Wakapolres Paser akhirnya memberikan harapan baru bagi masyarakat.
Tak dipungkiri, daerah di tengah hutan itu memang rawan kejahatan dan memerlukan keberadaan sosok polisi. Berkat adanya program polisi mengabdi, kini harapan masyarakat setenpat sudah terwujud.
Kompol Irawan Setyono, kembali ke Muara Andeh usai Kabupaten Penajam Paser ditetapkan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan, 30 personel juga turut ditempatkan di sana untuk membantu Kompol Irawan mengabdi pada warga di daerah yang berjarak 82 km dari Tanah Grogot itu.
Atas inisiatif Kompol Irawan pula, polisi yang ditempatkan di Muara Andeh tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengayomi dan melayani warga. Kompol Irawan lantas mulai berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk aparat desa, untuk persiapan memulai program polisi mengabdi.
Kompol Irawan memulai pengabdian dengan merevitalisasi pos polisi, perbaikan sarana dan prasarana sekolah, hingga sarana olahraga. Pos polisi yang telah direvitalisasi kini memiliki kepala pos polisi (kapospol) yang menetap di sana, serta dua anggota Bintara Nusantara yang akan digilir tugasnya setiap 1-2 minggu sekali.
Kemajuan lainnya, Desa Muara Andeh dialiri listrik pada awal 2023. Akan tetapi, listrik tersebut belum merata, hanya pada Rukun Tetangga (RT) 1 dan 2 dari total empat RT yang ada di desa itu.
Untuk membantu meningkatkan keamanan pada malam hari, penerangan jalan dengan tenaga surya disebar ke beberapa titik di empat RT di Muara Andeh.
Polisi Mengabdi juga melakukan vaksinasi rabies hewan peliharaan karena mayoritas warga Desa Muara Andeh memiliki anjing untuk menjaga kebun mereka. Di samping itu, kondisi kesehatan warga juga menjadi perhatian dengan turut menggencarkan penanganan stunting kepada warga Desa Muara Andeh.
“Generasinya juga harus kami perbaiki. Kami juga memberikan edukasi gizi berimbang kepada mereka,” ujar Kompol Irawan.
Aspek pendidikan pun tidak luput dari program Polisi Mengabdi. Di desa yang luasnya kurang lebih 14.000 hektare dan dihuni oleh 500 warga ini hanya ada satu sekolah, yakni SDN 08 Muara Samu. Permasalahan lainnya, guru yang mengajar di sekolah tersebut tak rutin datang karena jarak yang jauh dan akses jalan berliku dan berbatu.
Polisi Mengabdi akhirnya mengambil peran merangkap menjadi guru, mengajar para siswa di sekolah tersebut setiap pagi. Tidak jarang, malam harinya mereka juga membentuk bimbingan belajar (bimbel) untuk memperdalam materi pembelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler pun tidak terlewatkan, seperti pelatihan baris-berbaris, upacara bendera, hingga pramuka.
Beberapa program lainnya yang juga dilakukan Polisi Mengabdi adalah membuat kolam lele untuk ketahanan pangan, bantuan sosial (bansos), pemasangan rambu petunjuk, dan menghidupkan kegiatan positif di kalangan warga Desa Muara Andeh.
Samuel Reza selaku kades mengaku Polisi Mengabdi berdampak positif kepada desanya. Ia berharap program ini tetap berjalan meski Kompol Irawan kini sudah menjadi Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Kaltim.
“Dulu kita hanya minta pospol diaktifkan, tapi kini ditambah yang lain. Tidak disangka, tidak sampai berpikir begitu,” jelas Kades.
Kades juga menggarapkan adanya pembangunan infrastruktur penunjang sinyal. Tak dipungkiri, kesulitan sinyal masih menjadi satu-satunya yang belum didapat warga Muara Andeh.
Menurut Kompol Irawan, pengadaan sinyal memang sudah dikoordinasikan kepada instansi terkait. Namun, memang belum juga direalisasikan pembangunannya meski sudah dinyatakan akan dilakukan.