suarakawan.com, Kota Mojokerto – Sarana perdagangan yang baru milik Kota Mojokerto telah diresmikan secara simbolis oleh Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia di halamanan Pasar Ketidur Jl. Surodinawan Baru II No. 38 Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin (20/3).
Peresmian 5 pasar ini diantaranya adalah Pasar Tematik Ketidur, Pasar Rakyat Ketidur, Skywalk Mojopahit, Pasar Hewan Sekar Putih, dan Pusat Grosir Sepatu (PGS) Kota Mojokerto.
Dalam kesempatan kali ini Menteri Perdagangan berkeinginan supaya pasar rakyat juga dikembangkan melalui marketplace. Sehingga untuk kedepan pasar rakyat tidak hanya sekedar melayani penjualan offline, melainkan juga mampu melayani secara online.
Zulkifli Hasan, “Jadi pasar rakyat di era sekarang tidak hanya orang datang, tapi juga dikembangkan semua jualannya melalui marketplace. Itu omsetnya bisa naik 3-4 kali lipat. Jadi orang tidak datang juga bisa belanja di pasar rakyat,” ujarnya.
Menteri perdagangan berharap kedepan nanti para penjual yang ada di pasar rakyat dapat secara perlahan dihimbau dan diberikan edukasi terkait langkah dan praktek dalam menggunakan marketplace untuk menambah omset penjualan mereka.
“Ini bisa dikembangkan ke penjualan online, dengan kemasan yang dikemas menarik agar lebih dilirik pembeli,” ucap Zulkifli.
Selain memberikan masukan terkait digitalisasi penjualan, Menteri Perdagangan juga menyarankan agar pemerintah daerah Kota Mojokerto dapat memfasilitasi pengembangan ekosistem yang ada.
Zulkifli Hasan mengatakan bahwa sebagian besar kendala pedagang pasar/ UMKM kesulitan untuk berkembang selama ini adalah kurangnya modal usaha.
“Biasanya pedagang pasar/ UMKM sulit berkembang karena tidak ada modal, maka harus diketemukan dengan lembaga keuangan, pemerintah daerah bisa memfasilitasi itu,” imbuhnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga menyampaikan bahwa dengan adanya peresmian 5 pasar baru tersebut menunjang sektor perdagangan serta menambah genap jumlah 10 pasar yang ada se-Kota Mojokerto.
“Genap sudah 10 pasar yang kami punya, kami memiliki pasar rakyat ada Prajuritkulon, Benteng Pancasila, Kranggan, dan Pasar Tanjung Anyar,” ungkap Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto.
Ning Ita berpendapat bahwa pembangunan pasar tematik ini selain membantu dalam perekonomian warga Kota hal ini juga mendukung Kota Mojokerto sebagai kota perdagangan.
Berharap kedepannya penopang ekonomi kerakyatan di Kota Mojokerto dapat terus dikuatkan tidak hanya dari sisi infrastruktur namun juga pembangunan kapasitas SDM khususnya pelaku perdagangan dan jasa.
“Sektor perdagangan dan jasa adalah prioritas pembangunan bagi kami, selain infrastrukturnya kami sediakan, peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha juga menjadi prioritas kami,” ungkap Ning Ita.
Masih kata Ning Ita, “di kesempatan kali ini kami juga meminta support anggaran dari pemerintah pusat untuk upaya pemberdayaan Pasar Tanjung Anyar yang merupakan pasar induk Kota Mojokerto mengingat jumlah pedagang didalamnya sudah melebihi kapasitas”, pungkasnya.
MK/FR