Lepas saja aku dari tangkai pohon itu
Tak bisa menjadi pucuk hijau, bunga bahkan buah di antara rindang
Biarkan jatuh diembus angin
Kemudian luruh bersama tanah basah
Aku diam dalam sepi
Mengeja namaMu dengan getar paling rindu
Sembilan puluh sembilan kulafazkan di dada sendu
Hanya hatiku mendengar gaungnya
Izinkan aku mencintaiMU dengan caraku
Berbisik lirih tanpa harus berteriak di tengah gemuruh
Suara mereka berlomba kabarkan kepada dunia
Sementara permainan masih saja merangkai tawa, sumbang
Yuni Tri Wahyu
Tangerang, 31 Juli 2022