Surabaya – Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran mengungkap pelaku residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan menangkap 74 orang tersangka dengan mengamankan barang bukti sebanyak 21 unit kendaraan.
“Para pelaku ini rata-rata semua residivis dengan cara memetik motor korban dan mereka merusak rumah kontak dengan menggunakan kunci T,” jelas AKBP Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, pada Senin (7/11/2022).
Mirzal Maulana mengatakan, kasus curanmor yang ramai saat ini kami tangkap para pelakunya melakukan aksinya di beberapa lokasi Surabaya Jatim dan ini merupakan hasil ungkap gabungan dari Satreskrim Polrestabes Surabaya beserta polsek jajaran.
“Dalam penangkapan para curanmor kurun waktu satu bulan ini, dengan mengamankan sebanyak 74 tersangka serta 21 unit kendaraan roda dua yang berhasil kami amankan bersama polsek jajaran,” katanya.
Sementara itu, AKBP Mirzal Maulana menambahkan, kami akan mengoptimalkan kembali Tim anti Bandit dan Tim anti curanmor ke depan untuk fokuskan melakukan penegakan aksi hukum terhadap para residivis yang masih melakukan kegiatan kejahatan curanmor di Kota Surabaya.
“Bila mana ada lagi yang melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kota Surabaya, kami akan tidak segan-segan melakukan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku curanmor yang sengaja melawan petugas saat penangkapan,” ungkap Mirzal.
Mirzal mengutarakan, selain itu kami juga berpesan kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya aksi curanmor di surabaya, dan kami sudah membagikan pamflet-paflet sebelumnya.
“Tujuh cara antisipasi yang di antara yang pertama pastikan kunci kendaraan tidak tertinggal dalam kendaraan Kemudian yang kedua gunakan kunci ganda yang ketiga parkirlah kendaraan di tempat yang aman kemudian terpasang CCTV di sekitar tempat parkir yang kelima upayakan one get system,” jelas Mirzal.
AKBP Mirzal menambahkan, apabila motor anda hilang kami menghimbau kepada masyarakat kota Surabaya, untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat sehingga kami mempunyai data-datanya dan apabila sepeda motor yang hilang tersebut ditemukan pihak kepolisian bisa langsung menghubungi.
Selain itu, Dimas salah satu korban saat motor ditemukan mereka merasa bersyukur karena motornya bisa ditemukan oleh anggota tim anti bandit Polrestabes Surabaya.
“Saya sangat bersyukur alhamdulillah kepada bapak Kapolrestabes Surabaya, karena motor saya yang hilang kini bisa kembali lagi, karena motor saya tiap hari untuk mencari nafkah,” pungkasnya.