Anindita Rukmi begitu perkasa dengan dua tusuk konde sebagai senjata. Keris panjang lawannya sama sekali tidak berdaya untuk membongkar pertahanan Anindita Rukmi....
Ia bergeser ke samping, menendang tubuh seorang lagi yang terbaring tidak berdaya. Tapak sepatu Gita Nirvati meninggalkan bekas-bekas berwarna merah darah di wajah orang asing...
Aku yakin bahwa kekuatan ini pula yang memegang jiwaku lalu menunjukkan padaku pemandangan yang terjadi di luar bangunan istana yang dibangun ayahku, Rakai Panangkaran. Aku...
Aku berjalan di tengah antara Anindita Rukmi dan Gita Nervati. Ra Gawa berada di belakang kami, tetapi dia akan berpindah ke depan apabila kami akan...
Agung Sedayu mengendapkan napas, udara begitu halus masuk dan keluar dari rongga hidungnya, pada saat itu pikirannya benar-benar menimbang keselamatan Ki Patih Mandaraka. Ia tidak...
“Rupanya pertemuan ini memang dirancang Agung Sedayu agar Anda mempunyai rasa iba padanya,” kata penggenggam Kiai Plered yang jelas mendengar percakapan dua orang di depannya....
“Itulah yang membuat aku tertawa, Ngger. Melalui tulisan itu gurumu memintaku untuk mengantar kalian ke Mataram. Mengingat usia yang semakin tua menggrogoti tubuhnya..hehhehheh.. Lalu apakah...
“Oh, terima kasih. Rasanya badanku juga sudah terasa lengket oleh keringat seharian.” “Marilah, Tuan. Aku akan mengantarkannya. Dan setelahnya Tuan-tuan diminta untuk langsung ke ruang...
Sementara itu, di bawah permukaan air laut yang bergolak, lumpur dan pasir laut melayang berhamburan akibat dentum hebat benturan dua tenaga raksasa. Air laut menjadi...
Detak jantung Agung Sedayu meningkat tajam. Bibirnya mengatup rapat dengan rahang terlihat mengeras. Meski demikian, belum ada keinginan darinya untuk membantah. “Benarkah ucapan itu, Ngger?”...