SuaraKawan.com
Mojokerto

Sukses Tekan Wabah PMK, Polresta Mojokerto Rutin Terjunkan Bhabinkamtibas Kordinasi dengan RPH

Mojokerto – Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Mojokerto Raya yang selama ini dijadikan atensi bagi Polresta Mojokerto dan Disperta (Dinas Pertanian) Kota Mojokerto berbuah manis, 45 Ekor Sapi sembuh dari Wabah PMK. Minggu (29/05/2022)

Data update sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto kembali dirilis Dinas Pertanian (Disperta) Kota Mojokerto. Data per 26 Mei 2022, Disperta Kota Mojokerto mencatat adanya peningkatan jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 40 ekor. Dengan demikian total jumlah hewan ternak yang sembuh menjadi 1.145, yang terdiri dari 1.141 sapi dan 4 ekor kambing.

Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Nurul Istiqomah, menjelaskan, hari ini jumlah hewan yang sakit ada 974, terdiri dari 968 sapi dan 6 kambing. Untuk jumlah yang sembuh 1.145, yang mati 30, dijual 20 ekor, dan yang dipotong paksa ada 15 ekor,” ungkapnya, Minggu (29/5/2022).

Terkait langkah-langkah antisipasi, lanjut Nurul, Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto telah melakukan salah satu langkah antisipasi berupa pembatasan mobilitas hewan ternak selama wabah PMK.

“Selain enam pasar hewan ditutup sementara, pembatasan mobilitas hewan ternak juga kami lakukan dengan cara melakukan razia bersama Polres Mojokerto di perbatasan wilayah Kota Mojokerto. Ini untuk mengantisipasi adanya lalulintas perdagangan hewan ternak lintas wilayah,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan menambahkan, “diharap warga tidak perlu panik dan merasa takut untuk melapor ke petugas apabila hewan ternak mereka mengalami penurunan kesehatan dengan ciri – ciri keluar air liur berlebihan, lepuh pada gusi, luka pada kuku atau kuku terlepas, lepuh pada mukosa mulut, lepuh di lidah karena dari dinas Peternakan dan dinas pertanian siap membantu memberikan pertolongan dengan obat dan vitamin.” Pungkasnya (MK/RH)