suarakawan.com, Mojokerto – Ratusan anggota Polresta Mojokerto disiagakan di sejumlah daerah menjelang Pilkades serentak 14 September 2022. Dengan memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan menjelang hari pencoblosan, Sabtu (10/09/2022).
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, penjagaan keamanan pilkades serentak di wilayah hukumnya bakal melibatkan 643 personil gabungan. Terdiri dari 335 polisi, 110 TNI, 188 hansip atau linmas dan 10 Satpol PP. Pengerahan pasukan dimulai pada Senin (12/9) sore.
“Potensi kerawanan di masing-masing TPS sudah kami petakan. Sehingga pola pengamanan di setiap TPS kami sesuaikan dengan potensi kerawanan yang ada. Kami tidak under estimate, berusaha mengamankan yang terbaik,” kata Wiwit, Sabtu (10/9/2022).
Pilkades serentak dilaksanakan 14 September 2022 oleh 41 desa di Kabupaten Mojokerto , dari jumlah tersebut desa yang berada di wilayah hukum Polresta Mojokerto ialah 8 desa. Totalnya terdapat 67 TPS, terdiri dari 47 TPS kurang rawan, 13 TPS rawan, dan 7 TPS sangat rawan.
Rinciannya, yakni di Desa Gunungan di Kecamatan Dawarblandong, Desa Canggu, Ngabar, Jetis dan Lakardowo di Kecamatan Jetis, serta Desa Sidoharjo, Batankrajan dan Pagerejo di Kecamatan Gedeg. Sedangkan 33 desa di wilayah hukum Polres Mojokerto.
Setidaknya, TPS yang masuk wilayah hukum Polresta Mojokerto di kecamatan jetis yang masuk kategori 8 TPS rawan, 5 TPS sangat rawan dan 29 TPS kurang rawan, kecamatan Gedeg terdapat 20 TPS yang terdiri dari 18 TPS kurang rawan dan 2 TPS sangat rawan, Sedangkan di Kecamatan Dawarblandong hanya ada 5 TPS yang semuanya berkategori rawan.
Polresta Mojokerto telah memetakan TPS menjadi 3 kategori, kurang rawan menggunakan pola 1 polisi dan 2 hansip. Sedangkan setiap TPS kategori rawan bakal dijaga 2 polisi dan 4 hansip. Lalu, pengamanan di TPS sangat rawan bakal diperketat. (MK/ENR)