SIDOARJOterkini – Ledakan hebat meluluhlantakkan sebuah rumah yang diduga menjadi tempat pengoplosan elpiji di Dusun Macekan Desa Tambak Rejo Kecamatan Krembung pada Senin malam (12/8). Dua orang mengalami luka serius akibat ledakan tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Ketenangan warga Desa Tambak Rejo terusik saat sebuah ledakan dahsyat terjadi ketika warga sedang terlelap tidur. Sebuah rumah yang diketahui milik Sulaiman warga Dusun Macekan RT 15 RW 8 Desa Tambak Rejo Kecamatan Krembung nyaris rata dengan tanah.
Roni warga sekitar menyebut ledakan yang terjadi seperti sebuah bom. Selain rumah milik Sulaiman, beberapa rumah di sekitarnya juga rusak parah.
“Ledakan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, saat warga tertidur pulas,”ujarnya.
Dikatakannya, akibat ledakkan tersebut diketahui dua orang mengalami luka bakar pada kaki dan tubuhnya.
“Keduanya sudah dievakuasi ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan,”ujarnya.
Sementara itu di tumpukan reruntuhan rumah, terlihat ratusan elpiji ukuran 3 kilogram dan ukuran 40,7 Kilogram berserakan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, rumah milik Sulaiman tersebut dikontrak oleh S untuk usaha pengoplosan elpiji. Bahkan beberapa warga menyebut beberapa kali sebuah mobil boks mengirimkan tabung elpiji sebelum malamnya meledak.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi yang diduga digunakan untuk mengoplos elpiji.
“Ada dua orang yang mengalami luka parah dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo,”tegasnya, (13/8)
Diketahui dalam rumah tersebut terdapat tiga orang yakni EP (34) alamat Dusun Macean Desa Tambakrejo Kecamatan Krembung Sidoarjo. Selaku karyawan ( Saat ini dirawat di RSUD Sidoarjo), S (44) alamat Desa Jubellor Sugio Kecamatan Sugio Kab. Lamongan. Selaku Karyawan ( Saat ini dirawat di RSUD Sidoarjo ) dan S, alamat Perum Desa Kesambi Kecamatan Porong Kab. Sidoarjo ( selaku pemilik usaha ) saat ini melarikan diri.
“Kerugian material yang ditimbulkan. Dari kejadian ini belum bisa ditafsirkan,”tandasnya. (cles)