“Engkau sudah selesai?” Agung Sedayu bertanya tanpa memandang wajah Sukra. “Sudah, Ki Lurah.” “Seharusnya engkau memberitahu lalu membiarkanku datang melihatnya.” Suara Agung Sedayu terdengar begitu...
“Ki Sanak, pergilah. Aku sedang tak ingin bicara dengan satu orang pun.” “Sukra, aku akan pergi bila telah mendapatkan janji darimu.” “Siapakah engkau, Ki Sanak?...
Pedukuhan induk. Sumringah wajah Sekar Mirah sewaktu mengetahui bahwa bayinya selamat dan sehat. Berulang ia menggerakkan kepala saat Nyi Kuswari mengucapkan selamat dan arahan-arahan yang...
Padam wajah Sayoga mendengar mereka menyebut orang-orang Sangkal Putung sebagai anjing liar. Namun demikian, Sayoga berusaha menekan perasaannya yang menyalak begitu jalang. Digembleng secara langsung...
Sayoga menapak lapis demi lapis begitu ceat dan itu sangat mengejutkan Ki Dirgasana. Walaupun ia mempunyai pengalaman lebih banyak tetapi menghadapi Sayoga adalah sesuatu yang...
Untuk sesaat mereka bingung bercampur heran seusai Dharmana memerintahkan mundur, tetapi ketika Ki Panuju mengulang perintah maka mereka sedikit mengerti. Semangat pengawal pedukuhan merosot walau...
Sayoga menjauhi Ki Panuju dengan loncatan panjang. Penuh keyakinan ia berusaha mengikat Ki Dirgasana. Nyi Wijil telah membekali Sayoga dengan ilmu kanuragan yang bersumber pada...
Gelar itu mendatangkan kesulitan yang luar biasa bagi pasukan Raden Atmandaru. Sekali waktu mereka bertempur berpasangan, lalu tiba-tiba mereka bertukar tempat setiap kali Marmaya meneriakkan...
Ki Dirgasana tetap menekan Sayoga, sedangkan anak muda Menoreh itu bertanya-tanya dalam hati, siapa gerangan orang yang mendadak muncul dari balik kegelapan malam lalu mencari...
KI Panuju membagi kelompok. Bunija, Sutiyasa dan Marsudi beroleh tugas menemui Ki Rangga Agung Sedayu, sedangkan Ki Panuju dan Santosa akan bergerak memberi dukungan pada...