Sejak aku melihat gerbang, dari kedalaman jiwaku, aku berharap ayahku - Rakai Panangkaran - telah menunggu di beranda istana, atau setidaknya mengajakku bicara ketika aku...
Keindahan alam yang tergelar di sekitarku pada pagi itu segera lenyap. Kegembiraanku menguap, tetapi tidak ada waktu bagiku untuk menyesali keputusan dengan meninggalkan rombongan ibu....
Tidak ada kejadian pada waktu malam ketika kami merenggangkan segala persendian. Kejadian yang aku temui selagi matahari masih mengapung masih kuat mencengkeram pikiranku. Aku ingin...
Perhatian dan pandanganku teralihkan ketika mendengar ibu mengeluarkan lengkingan nyaring. Aku terpana menyaksikan tubuh ibu berkelebat begitu cepat. Gerakannya terlihat sangat ringan dan gesit. Kebutan...
“Nyi!” teriak seorang pemuda dari arah kereta yang berada agak jauh dari tempatku. “Kami akan membantu Anda sekuat tenaga!” Ia menyambut terjangan penunggang kuda dengan...
Aku tengadah, menatap langit yang mulai dirambati suram. Aku tengok ke tempat api unggun, apakah seseorang telah menyakan api? Ah ya, aku melihatnya. Lidah api...
Aku tidak menghitung waktu yang berlalu. Saat itu aku tengah berada di dalam duniaku sendiri. Samar-samar aku mendengar suara ibu menyebut namaku. Ah, sulit bagiku...
Suara ibu menyusup relung kalbu untuk membawa kesadaranku kembali. Aku memandang sekitar. Dua pelayanku telah meninggalkanku sendiri. Oh ya, hari menapak siang. Mentari akan berada...
“Sang Hyang,” ucap seorang pelayan ketika aku telah berada di sisi tempat berendam. Aku memandangnya sekilas dengan selarik senyum sebagai ungkapan terima kasih. Sepatutnya aku...
Aku ingin terbang melintasi pulau dan lautan dengan sayap yang belum penuh bertunas. Aku ingin menyapa burung-burung pipit yang melintas di atas sawah-sawah di Kalingan....