Seperti Ini Kekompakan Para Pendekar di Trenggalek Saat Ikuti Diagram Polres Trenggalek

oleh

Polres Trenggalek – Kedekatan antara petrugas Kepolisian dengan masyarakat Kabupaten Trenggalek memang tak perlu dipertanyakan lagi. Hampir setiap patroli, petugas berkunjung hingga pelosok desa untuk berdialog terkait berbagai hal dengan masyarakat.

Oleh sebab itu, melalui program Diagram yang awalnya merupakan salah satu wadah diskusi antara kepolisian dengan mahasiswa kini semakin dikembangkan. Tidak hanya menyentuh aspirasi mahasiswa tetapi juga komunitas masyarakat secara luas.

Seperti halnya yang dilakukan Polsek Watulimo ini. Menyikapi dinamika Kamtibmas saat ini khususnya terkait dengan gesekan antar perguruan pencak silat, Polsek Watulimo menggelar Diagram (Dialog dengan masyarakat) bersama paguyuban pencak silat Desa Tasik Madu Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Bincang hangat sembari ngopi bareng inipun digelar santai dan non formal tanpa mengurangi substansi dari acara itu sendiri. Diskusi pun berlangsung cukup interaktif dengan mengedepankan perdamaian, persatuan, nilai kebersamaan dan guyub rukun.

Sedikitnya 25 orang dari perwakilan sejumlah perguruan pencak silat di Desa Tasikmadu hadir mengikuti acara yang digelar di salah satu warung makan di Watulimo ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K., mengatakan program Diagram ini pada dasarnya merupakan jembatan antara kepolisian dengan elemen masyarakat yang muaranya adalah terciptanya Kamtibmas yang kondusif.

“Masyarakat dapat menyampaikan uneg-unegnya ataupun aspirasinya. Kita sangat terbuka terhadap kritik. Saran maupun masukan akan kita jadikan bahan pertimbangan untuk merumuskan penyelesaian sebuah masalah.” Jelas AKBP Alith.

Sementara itu, Kapolsek Watulimo AKP Suyono, S.H., M.Hum. dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh civitas pencak silat di Watulimo untuk senantiasa kompak dan bersama-sama berkomitmen menjaga keamanan yang kondusif.

Menurutnya, Watulimo merupakan daerah wisata yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat selain dari aktivitas perikananan yang menopang roda ekonomi daerah. Oleh karenanya faktor keamanan bersifat mutlak dan harus didukung semua pihak.

“Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai untuk menjaga NKRI. Yang pertama radikalisme dan terorisme, penyalahgunaan Narkoba dan perselisihan. Nah perselisihan ini bisa antar individu maupun kelompok. Jangan sampai karena sebuah perbedaan kita menjadi terpecah belah.”

Dalam acara tersebut, Pihaknya juga sampaikan apresiasi kepada masyarakat khususnya perguruan pencak silat di Watulimo yang secara nyata turut berkontribusi dalam menjaga Kamtibmas senantiasa kondusif.

No More Posts Available.

No more pages to load.