Mojokerto, suarakawan.com – Untuk mengingatkan sejarah kelam Indonesia yang dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S) PKI, sekitar 1.000 santriwan/santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) eLKISI, Pungging, Mojokerto, nonton bareng (Nobar) di masjid Jumat (30/9/2022) pukul 19.45.
Selain diikuti santriwan dan satriwati Ponpes eLKISI, acara nobar ini juga dihadiri sekitar 25 ustadz dan ustadzah yang merupakan pengurus dan pengajar ponpes yang berlokasi di Jl. Raya Mojosari Trawas KM 8 Dusun Kemuning, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Nobar ini juga dihadiri Babinsa dari Koramil Pungging, Imam.
Babinsa Imam mengingatkan agar para santriwan dan santriwati Ponpes eLKISI bisa mengambil hikmah setelah menyaksikan film dokumenter ini. Dimana, kekejaman PKI terhadap para pemimpin bangsa.
“Jangan sampai peristiwa kelam itu terulanglagi di bumi pertiwi Indonesia tercinta. Sebagai kader pemimpin bangsa, santriwan dan santriwati wajib menjaga keutuhan NKRI,” harapnya.
Lebih lanjut Imam meningatkan, bahwa peristiwa kebiadaban komunis di Indonesia sangat kejam. Karena santri adalah generasi muda yang harus memahami sejarah kelam PKI sehingga tidak terulang bangkitnya komunis di Indonesia.
Sementara Hisbul Umam, salah satu ustadz Ponpes eLKISI menambahkan, bahwa semua santri dan santriwati wajib menonton film yang menjadi sejarah kelam perjalanan negeri ini.
“Generasi muda, khususnya santri eLKISI wajib tahu. Hal ini sebagai upaya kami untuk menyampaikan kepada santri agar tetap cinta NKRI dan turut menjaga dari ancaman atau bangkitnya kembali PKI di negeri ini,” ujarnya.
Keesokam harinya, dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2022, diselenggarakan upacara di halaman Ponpes eLKISI, Sabtu (1/10). Upacara diikuti oleh seluruh santri dan Asatidz ponpes eLKISI yang diasuh KH. Fathur Rohman, M.Pd.I ini.
Sebagai pembina upacara, petugas dari Koramil Pungging. Amanat Pembina upacara, menyampaikan tentang sejarah kelam pemberontakan Gerakan 30 September (G30S) PKI yang hendak mengganti Pancasila dengan ideologi Komunis. Pancasila tidak boleh digantikan, dijaga, dan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Upacara bendera dilaksanakan secara rutin di Ponpes eLKISI. Agar para santri memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme, sebagai generasi penerus bangsa.(mas)