SuaraKawan.com
Bali

Perilaku Buruk Anggota DPD Arya Wedakarna

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau Senator asal Bali Arya Wedakarna mendadak viral di media sosial.  Potongan video ketika Arya sedang memarahi kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti, menjadi pembicaraan Warganet.

Dalam waktu singkat ucapan Arya itu mengundang kecaman masyarakat. Hampir semua warganet mengecam ucapan Arya yang seolah merendahkan hijab yang dipakai pegawai beragama Islam.

Tak terkecuali politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga caleg DPR RI Dapil Bali, Surya Nata Putra. Menurut Surya, ucapan Arya sangat mengganggu harmonisasi umat beragama di Pulau Dewata.

“Di sini masyarakat Bali sudah sangat Harmonis. Ucapan tersebut dapat menganggu kerukunan umat yang sudah terbangun dengan baik,” katanya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin (1/1/2024).

Surya meminta kepada Arya untuk menjaga ucapannya. Pasalnya, apa yang ia sampaikan di ruang publik tersebut bisa menyulut masyarakat. “Ucapan pejabat harusnya dijaga, jangan melontarkan kalimat-kalimat yang bisa menyulut perpecahan,” ujarnya.

Surya pun meminta kepada masyarakat untuk bisa menahan diri agar tidak termakan dengan ucapan tersebut. Dia juga mendesak Arya untuk segera mengklarifikasi ucapannya tersebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkepanjangan.

“Demi menjaga persatuan masyarakat di Bali, seharusnya senator tersebut mengklarifikasi ucapannya. Agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” tuturnya.

Bahkan pernyataan Arya ditentang tokoh Bali lainnya, Ni Luh Djelantik. Ni Luh juga meminta agar Arya mau meminta maaf dan bertanggung jawab terhadap pernyataannya tersebut.

“Puluhan ribu komentar di berbagai platform mengkritik dan menyayangkan pernyataanmu. Bali dan rakyat Bali dihujat dimana-mana. Tak terhitung yang mengetag akun mbok Niluh. Mbok meminta agar kamu minta maaf dan mempertanggungjawabkan ucapanmu,” kata Ni Luh dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (2/1/2024).

Ni Luh menambahkan, jika Arya ingin frontliner di bandara memakai bunga dan bija, bisa disampaikan dengan padat dan jelas. Juga fokus pada kualitas pelayanan publik.

Ucapan Arya yang ditayangkan melalui Youtube dapat ditranskrip demikian :

“Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pakai apa kek,” ucap Arya, dikutip Republika.co.id, di Jakarta, Senin (1/1/2024).

 

sumber : Republika