SIDOARJOterkini – Pondok pesantren kini memasuki era baru dengan mengadopsi digitalisasi dalam sistem pendidikannya. Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab tantangan zaman, terutama di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Program dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jawa Timur (https://www.upnjatim.ac.id/) yang beranggotakan
1. Dito Isram Sasputra (Teknik Informatika)
2. Ahmad Nashif Al Qowiim (Teknik Informatika)
3. Faros Hafidz Muhammad Trizhardi (Ekonomi Pembangunan)
4. Maulana Rasyid Hawari (Agroteknologi)
5. Fajar Ramadhan (Ekonomi Pembangunan) (Ketua Kelompok KKN)
6. Akren Alvindo Pratama (Teknik Kimia)
7. Rheza Allegra Purnama (Agroteknologi)
8. Raditya Dimas Libriawan (Teknik Informatika)
9. Bagus Adi Syachputra (Manajemen)
10. Rizky Fatkhur Rohman (Teknik Informatika)
11. Affan Zein Abdullah (Teknik Kimia)
12. Muhammad Rizqi Himawan (Ilmu Komunikasi)
13. Muhammad Zaki Nawwafi (Teknik Informatika)
14. Awal Rizky Baihaqi (Agroteknologi)
15. Fakhrial Adam (Teknik Informatika)
16. Muhammad Ilham Wijaya (Administrasi Publik)
yang berjudul digitalisasi melibatkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa dengan teknologi. Beberapa program unggulan antara lain:
– Pelatihan Literasi Digital: Mahasiswa memberikan pelatihan dasar tentang penggunaan komputer, internet, dan aplikasi produktivitas kepada warga desa. Pelatihan ini meliputi cara mengakses informasi online, penggunaan media sosial dengan bijak, serta dasar-dasar keamanan digital.
– Pengembangan Website Pondok Pesantren: Mahasiswa membuat sebuah situs web dan memberi pelatihan kepada pengurus dalam mengelola website resmi. Website ini berfungsi sebagai platform informasi dan promosi, yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi tentang kegiatan pondok pesantren.
– Aplikasi Manajemen Pondok Pesantren: Mahasiswa memanfaatkan aplikasi sederhana yang membantu administrasi pondok pesantren, seperti pengelolaan data penduduk, sistem keuangan, dan pelaporan kegiatan. Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pondok pesantren.
“Saya sangat terbantu dengan pelatihan yang diberikan mahasiswa. Sekarang saya bisa menggunakan komputer untuk mencari informasi ” kata Ustadz Andi, Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sepande Sidoarjo yang ikut serta dalam pelatihan literasi digital, Sabtu 10 Agustus 2024
Ketua Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sepande Sidoarjo, Ustadz Basith, menyampaikan apresiasinya terhadap program dengan tema digitalisasi.
“Mahasiswa telah membantu kami membuat Website Pondok Pesantren yang sangat informatif. Sekarang Wali Murid Dan Pengurus Pondok Pesantren bisa dengan mudah mengakses informasi dan potensi Pondok Pesantren bisa dikenal lebih luas,”ucapnya.
Sementara itu Ketua Kelompok KKN Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sepande Sidoarjo, Fajar Ramadhan menyampaikan program ini merupakan program yang sangat dibutuhkan oleh pihak pondok pesantren, untuk menjawab tantangan teknologi yang terus berkembang
“Semoga program ini bisa bermanfaat dan membuat pondok pesantren lebih maju lagi,”tandasnya.(*)