Gondang Wates Tiba-tiba wajah Ki DIrgasana menjadi lebih sungguh-sungguh. Tidak hanya Ki Dirgasana seorang yang mendengar derap puluhan kaki menggetarkan tanah Gondang Wates, pasukan kecilnya...
Kenyataan pahit diterima oleh pasukan Ki Sentot dalam waktu tidak begitu lama. Dua senapati yang berkemampuan tinggi telah roboh. Terbunuh tangan dingin seorang lurah prajurit...
Sewaktu Agung Sedayu menyatakan akan memilih Simbara sebagai peninjau keadaan di Randulanang, Sukra lagi-lagi mengernyitkan kening. Kerut di dahinya terlihat semakin bertambah. Dalam waktu itu,...
Simbara mengulur waktu sebelum bergeser tempat menuju beranda. Ia tidak ingin terlalu lama berada di beranda selagi ada orang selain Agung Sedayu. Ketika seorang pengawal...
Ki Jayapawira melihat perlawanan yang dilakukan oleh Pragola, kemudian ia bergeser cepat disertai beberapa prajurit pilihan untuk mendekati Pragola. Pasukan Ki Jayapawira semakin maju dan...
Pengintai itu adalah Simbara yang mengambil jalan memutar. Simbara tidak ingin para pengawal kademangan mempunyai pikiran bahwa ia tengah membayangi Bunija beserta tiga orang lainnya....
Para pengawal yang berada di banjar kebanyakan adalah anak-anak muda yang berusia tidak terpaut jauh dari Simbara atau Sayoga. Maka mendengar perkataan Simbara yang mengejutkan,...
“Apakah Ki Rangga berada di sini? segera Bunija bertanya balik “Tidak. Ki Rangga sedang menunggu persalinan Nyi Mirah.” “Kalian, ada berapa orang?” Pengawal yang bertugas...
Ki Jayapawira ingin memengaruhi pertempuran secara menyeluruh. Kemenangan yang diraihnya akan menghempaskan semangat lawan-lawannya. Pasukan yang dipimpinnya semakin bersemangat mendesak lawan-lawannya. Ubandhana yang mendampingi Pragola...
“Jadi, aku ingin engkau menetapkan hati dan landasan yang sangat kuar. Perang tidak sekadar berlari dan berkelahi, bukan hanya kemenangan dan kekalahan. Namun juga ada...