Polres Trenggalek – Sejumlah kebakaran hutan dan lahan yang teradi di wilayah Kabupaten Trenggalek masih menjadi perhatian jajaran Kepolisian maupun stakeholder lainnya. Tak terkecuali Polsek Durenan, Polres Trenggalek.
Kebakaran hutan, selain berdampak terhadap habitat dan lingkungan juga dapat merugikan masyarakat setempat khususnya bagi kalangan pesanggem maupun kelompok masyarakat lainnya yang banyak bergantung dengan hasil hutan.
Menyikapi hal tersebut, sekaligus sebagai upaya pencegahan, Polsek Durenan bersinergi bersama Perhutani, LMDH dan tiga pilar berinisiatif memasang spanduk imbauan dan peringatan di sejumlah titik strategis. Rabu, (18/9).
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Durenan AKP Sunawir, S.H. yang kebetulan turut hadir dalam pemasangan spanduk tersebut tersebut mengatakan, wilayah kecamatan Durenan memiliki bebarapa hutan baik yang dibawah pengawasan dan kewenangan Perhutani maupun lahan yang masuk area pemajekan masyarakat.
“Kemarau dan kekeringan panjang masih berlangsung. Kondisi ini tentunya membuat lahan dan hutan menjadi rentan kebakaran. Oleh sebab itu, kita mengingatkan warga untuk bersama-sama menjaga Kawasan hutan. Salah satunya adalah melalui spanduk ini.” Ujar AKP Sunawir.
Lebih lanjut pihaknya menuturkan, spanduk itu sendiri di pasang di petak 112 D masuk Desa Pakis, Kecamatan Durenan. Dalam prosesnya, pihaknya juga menghadirkan tiga pilar dan tokoh masyarakat dari desa Semarum dan Pakis.
Kalimat yang tertera dalam spanduk tersebut pun terbilang cukup singkat dan jelas yakni, dilarang membakar hutan dan lahan, membuang puntung rokok, membuat perapian, membakar serasah dan lain-lain yang menimbulkan titik api. Disertakan pula undang-undang yang mengatur berikut sanksi hukum bagi yang melanggar.
“Dalam menangani Karhutla kita tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta dan partisipasi masyarakat tentu sangat kita butuhkan. Denagn sinergitas dan kekompakan, diharapkan Karhutla khususnya di wilayah Durenan dapat kita cegah bersama-sama.” Pungkasnya.