Polres Trenggalek – Untuk mewujudkan pelayanan prima Kepolisian, tidak bisa hanya dengan sekadar menambah fasilitas penunjang. Lebih dari itu harus disiapkan sumberdaya manusia dan standar operasional prosedur baku yang dijadikan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polres Trenggalek menggelar analisa dan evaluasi (Anev) dokumen SOP di rupatama Mapolres. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing satuan fungsi khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik. Kamis, (11/11).
Wakapolres Trenggalek Kompol Heru Dwi Purnomo, S.I.K., yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengungkapkan salah satu persyarakat terwujudnya pelayanan publik yang baik adalah adanya SOP yang bersifat mengikat yang bertujuan untuk memberi kepastian tentang alur pelayanan yang diberikan sekaligus sebagai kontrol dan meminimalisir penyalahgunaan wewenang oleh petugas pelayanan.
“SOP sesuaikan dengan dinamika. Jika memang perlu dirubah silahkan dirubah sesuai dengan mekanisme yang ada. Kata kuncinya adalah kemudahan, kecepatan dan proporsional pelayanan kepada masyarakat.” Ujar Kompol Heru.
Kompol Heru menambahkan, dengan kegiatan ini pihaknya berharap progres Polres Trenggalek menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dapat terwujud tahun ini. Untuk meraih hal tersebut, dibutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh personel dan masyarakat.
Sementara itu, Kasikum Polres Trenggalek Iptu Eko wahyudi S.H M.H. menuturkan bahwa proses pembuatan SOP bagi satuan fungsi wajib melalui beberapa tahapan untuk kemudian di ajukan ke satuan atas sebagai legalitas.
“Alhamdulillah, beberapa SOP yang masuk sudah kita benahi dan lebih disempurnakan. Tidak hanya dari internal tetapi juga mengakomodasi masukan dari ekternal seperti tokoh masyarakat dan lain-lain.” Ujarnya.