Usai Rilis Album, Sigit Laksono Bersama Halaman Bengkel Band Puncaki Karir di Blantika Musik Tanah Air

oleh
oleh
Penampilan Sigit Laksono bersama Halaman Bengkel Band. Foto: ist

Surabaya-SUARAKAWAN.COM: Dengan aliran musik indie, Sigit Laksono akan puncaki karir bersama Halaman Bengkel Band di blantika musik nasional. Terlebih lagi, musisi asal Surabaya ini usai merilis lima single album terbarunya.

Sigit Laksono merupakan penyanyi Solo yang cukup lama berkecimpung di dunia musik indie. Sedikitnya lima single album berhasil dirilis dengan nuansa berbeda.

Single pertama dengan judul “Sorry” yang dirilis pada tahun 2022. Single ini cukup menarik perhatian pecinta musik Tanah Air. Karena memiliki nuansa ceria, tetapi dengan makna yang dalam. Single tersebut menceritakan tentang ambisi seseorang. Sayangnya keinginan itu tak tercapai hingga senja datang kembali.

Pada era musik Pop, tema yang diangkat biasanya dengan irama sendu, namun single ini dikemas dengan irama santai sambil mengangguk-anggukan kepala.

Di tahun yang sama, kembali dirilis single kedua dengan judul “Possessive’ yang kembali menawarkan nuansa, bahkan dengan genre yang berbeda pula. Sigit Laksono membawakannya dengan genre Pop Rock ala 2000-an. Pesan yang disampaikan pada single ini juga terbilang gamblang. Yakni, menolak sifat posesif walaupun atas dasar cinta.

Sigit Laksono, vocalis Halaman Bengkel Band. Foto: ist

Mungkin saja, dalam single ini Sigit Laksono ingin menggambarkan pemberontakan terhadap sifat tersebut, sehingga membawakan makna itu dalam ketukan dan irama Pop Rock.

Single ketiga dirilis pada 2023 dengan judul “Malam Memeluk”. Lagi-lagi musikalitas genre yang ditawarkan juga dengan nuansa berbeda. Lagu itu menceritakan tentang religiusitas, kesendirian dan kepasrahan yang dikemas dengan sendu di awal, kemudian Rock setelahnya, yang ditandai dengan distorsi gitar ketika reff dimainkan. Gaya musik dan aransement yang ditampilkan menunjukan kekacauan suasana hati dan kepasrahan pada Tuhan Yang Maha Segalanya.

Dari tiga single diantara 5 single lainnya, Sigit Laksono menunjukan kepiawaiannya dalam dalam bermusik. Namun masih belum menggambarkan ke manakah arah musiknya akan berjalan.

“Bermusik adalah proses adaptasi sebagai manusia, menyerap isu atau hal yang tengah terjadi pada masa dewasa ini, dan mengeluarkannya dalam bentuk lagu,” ujar Sigit Laksono di Tomoro Coffee, Tambaksari, Surabaya.

Pertanyaan itu akan ia jawab dalam tahun ini, yang mana saat ini sedang memproses mini album untuk mempertegas karirnya sebagai musisi indie. Untuk menapaki karirnya, kali ini Sigit Laksono menggandeng Ddevin sebagai Gitaris, Tito Prasetyo sebagai Drummer dan Indra Moke sebagai Bassist sekaligus Manager Halaman Bengkel Band.

“Melihat totalitas dan kepiawaiannya dalam bermusik, seharusnya Mas Sigit dapat unjuk gigi dalam Skena Pop Culture, terutama di Kota Pahlawan ya. Karena memang untuk
era Pop di Surabaya sendiri masih di hiasi beberapa wajah saja, itupun saat ini mereka sudah menetap di Ibu Kota bukan di Surabaya,” tutur Indra Moke, Bassist dan Manager Halaman Bengkel Band.

Indra Moke, Bassist sekaligus Manager Halaman Bengkel Band. Foto: ist

 

Meski pecinta musik kerap menyebut Sigit Laksono terus menawarkan nuansa
berbeda di setiap single-nya, tetapi ada satu hal yang terus ia jaga, yaitu makna. Sebagai musisi ia selalu menjaga makna yang dalam di setiap lagunya. Entah itu disampaikan secara gamblang ataupun dibalut dengan diksi. Semua itu dikemas sesuai dengan makna yang ingin disampaikan ataupun dengan senyuman, yang seperti pernah ia tawarkan.

“Aku punya kecenderungan menyimpan lagu tidak hanya di catatan, akan tetapi dalam sebuah ingatan. Dan lagu-lagu tersebut berharap direalisasikan, sehingga bisa lahir ke dunia,” tambah Sigit.

Diharapkan pecinta musik dapat menikmati dan lebih memahami, siapakah Sigit Laksono? Ke manakah arahnya? Bahkan bagaimana sepak terjanganya di blantika musik di tahun-tahun berikutnya? Mini album Sigit Laksono kelak yang akan menjawab. (Hd)

No More Posts Available.

No more pages to load.