Bangga Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Selasa (1/9/2020). Di sana, Wali Kota Risma meninjau unit Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang nantinya akan segera diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Namun, sebelum hari peresmian itu tiba, Wali Kota Risma mengungkapkan, bahwa tim dari Presiden akan melakukan peninjauan lokasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu memastikan berbagai progres PLTSa berjalan sesuai dengan target. Baik pengerjaan software maupun hardwarenya.
“Para ahli yang kami datangkan dari Tiongkok itu mulai bekerja sekitar tanggal 19 Agustus, beliau baru tiba di Indonesia beberapa waktu lalu karena terkendala Covid-19. Setelah sampai, mereka juga dikarantina dan tes swab. Setelah turun hasilnya mereka baru bisa bekerja,“ kata Wali Kota Risma.
Setelah tim ahli beberapa hari ini bekerja, Wali Kota Risma meminta laporan apa saja yang sudah dilakukan dan sejauh mana perkembangannya. Makanya, ia meminta kepada PT Sumber Organik (SO) untuk berdiskusi mempercepat perampungan yang semula dijadwalkan akan selesai pada Oktober mendatang.
“Saya beri waktu tiga hari untuk membahas perencanaan baru, pasca terkendala Covid-19. Setelah selesai hari Jum’at (4/9), kita rapatkan dengan tim ahli kita. Kita punya tim ahli dari universitas di Surabaya yang kita ajak untuk memantau perkembangan dari TPA ini. Setelah laporan pengerjaan dari ahli yang selesai hari Jum’at itu, kami akan adakan rapat bersama,” jelasnya.
Di samping itu, sebelum diresmikan Wali Kota Risma akan menunggu hasil finalisasinya dari para ahli yang akan segera dikirim. Menurutnya, untuk program-programnya dipastikan harus terkontrol dengan software sehingga lebih mudah melakukan pemantauan. Terutama saat memantau dengan peralatan dan suhu yang tinggi. “Jadi alat-alatnya harus termonitor dengan sebaik mungkin,” papar dia.
Di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini juga meninjau beberapa akses jalan menuju Gelora Bung Tomo (GBT). Mulai dari akses turunnya Tol Romokalisari atau disebut Simpang Romokalisari, hingga akses khusus menuju GBT dari PLTSa atau sebaliknya.
Sebelum exit Tol Romokalisari, Wali Kota Risma bersama rombongan turun. Di sana, ia menyatakan bahwa akses menuju GBT bisa melalui lajur ini. Ia menargetkan jalan tersebut akan selesai sebelum Piala Dunia U20 2021 mendatang. “Jadi nanti kami punya enam akses ya bisa masuk ke GBT. Ini salah satunya. Tetapi ini proyek dari pusat (Badan Pengelola Jalan Tol ),” jelasnya.
Pada tinjauannya itu, ia juga menunjukkan jalan atau akses masuk ke GBT dari PLTSa. Menurut dia, penambahan akses jalan itu menjadi penting agar tidak melewati satu akses jalan saja. Selain itu, setiap akses akan terhubung dengan lokasi parkir.
“Nanti kita juga akan beri jalan setapak saat turun dari mobil menuju stadion. Mudah-mudahan bulan depan yang ini sudah selesai,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan semua ini dilakukan agar GBT banyak aksesnya. Menurut dia, selama ini hanya ada satu jalan menuju GBT, yakni Jalan Kauman.
“Lalu kami buat duplikasi yang sebelah selatan ditambah dua jalur. Nantinya jalur ini bisa dibagi misalkan yang dari selatan lewat situ, yang utara lewat TPA. nantinya akan ada 6 akses ke GBT,” pungkasnya (*)