SuaraKawan.com
Trenggalek

Sambangi Keluarga Muhadi, Kapolres Trenggalek: Besok Kita Jemput dan Antar Sampai Ke Rumah

Polres Trenggalek – Kepala Kepolisian Resor Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. mendatangi rumah Muhadi, warga asal Trenggalek yang diketahui 30 tahun hilang kontak dengan keluarganya. Muhadi saat ini berada di kota Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Berkolaborasi bersama Polres Labuhanbatu, AKBP Dwiasi melakukan video call bersama keluarga di Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan dan pak Muhadi di Mapolres Labuhanbatu. Senin, (27/6).

Tak ayal, suasana haru sekaligus gembira menyelimuti rumah keluarga Muhadi. Bagaimana tidak, setelah sekian lama keluarga bisa bertemu kembali dengan sang ayah.

AKBP Dwiasi menuturkan, sesaat setelah menerima informasi terkait keberadaan Muhadi, Polres Trenggalek bergerak cepat berkomunikasi dengan Polres Labuhanbatu dan mengkonfirmasi keberadaan keluarga.

“Sampai di bandara nanti akan kita jemput dan antar sampai ke rumah. Berkumpul kembali dengan keluarga, sehat dan selamat.” Ujar AKBP Dwiasi

Sementara itu Ali Fattah, anak tertua dari Muhadi tak kuasa mengungkapkan kegembiraannya. Ia sudah mencari kemana-mana bahkan hingga ke Jambi, namun harus kandas karena kehabisan bekal. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Trenggalek yang bersedia memfasilitasi kepulangan ayahnya.

“Alhamdulillah. Sama halnya saya menemukan emas. Karena sudah dikabarkan meninggal.” Ujarnya

Sebagai informasi, Muhadi merupakan warga asal Trenggalek yang telah 30 tahun terpisah dari keluarganya. Awalnya, Muhadi berniat pergi ke Malaysia untuk bekerja namun ditengah perjalananya ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab hingga menetap di Labuhanbatu hingga hilang kontak dengan keluarga. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Muhadi bekerja seadanya atau serabutan.

Cerita Muhadi ini didengar oleh salah satu personel kepolisian setempat dan meneruskan kepada Kapolres Labuhanbatu. Kapolres Labuhanbatu kemudian berkoordinasi dengan Kapolres Trenggalek untuk membantu dan memfasilitasi kepulangan Muhadi hingga berkumpul dengan keluarganya di Trenggalek.