Perusahaan bus yang merambah sector pengiriman barang, Rosalia Indah atau lebih ringkas ditulis Rosin, memperkuat jaringannya agar lebih terjangkau oleh masyarakat. Ini dibuktikan Rosalia dengan membuka satu lagi gerai di Surabaya Barat, di kawasan Darmo Indah. Gerai yang bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Tandes ini benar-benar berada tepat di ruas jalan yang ramai.
“Ini adalah upaya kami agar masyarakat lebih mudah mengenal Rosalia Indah bukan hanya sebagai perusahaan angkutan antar kota atau antar porvinsi, tetapi juga Rosalia Indah sebagai perusahaan yang menyediakan jasa layan antar paket,” kata Thomas Jefferson, salah seorang pebisnis yang menjadi mitra PT. Rosalia Indah.
“Kami memutakhirkan layanan sesuai perkembangan dan tuntutan pelanggan,” ucap Adjie, Marketing Executive yang ditemui suarakawan.com di gerai Tandes yang baru diresmikan keberadaannya Rabu, 25 Mei 2022.
Saat ini sistem administrasi Rosalia Indah (Rosin) telah terhubung dalam jaringan, sehingga demikian kinerja agen, kantor cabang maupun kantor pusat dapat bergerak dinamis. Jumlah mitra Rosin telah mencapai sekitar 11 unit. Menurut Roni Dwi Risdianto, jumlah itu sudah mencukupi untuk sementara waktu. “Semuanya akan berbenah karena sudah keharusan, Mas. Berproses. Pelanggan perlu tahu letak agen. Gerai juga akan belajar mengenal lingkungan. Ini adalah proses wajar.”
Menurut pengamatan Roni yang mempunyai pengalaman sebagai Kepala Cabang Intan Utama Logistik, penambahan jaringan adalah langkah yang tepat bagi Rosin. “Kita tidak dapat menutup mata bahwa perkembangan volume pengiriman barang memang meingkat dari hari ke hari. Dan kita juga tahu ternyata hantaman pandemic mendorong kita lebih banyak belajar untuk bertahan.” Dengan demikian, lanjutnya, menurunnya volume pun cepat teratasi dengan solusi-solusi kreatif dari perusahaan ekspedisi.
Rosin telah mempersiapkan jalan keluar dengan menambah jenis-jenis pengiriman yang bernama unik dari layanan Bima, Kresna higga Petruk. Sangat unik karena Rosin tidak meninggalkan tradisi yang mengakar kuat di bumi Nusantara dengan menggunakan perwayangan sebagai ikon layanan.