Polres Trenggalek – Tugas yang diemban sebagai anggota Polri dengan segala rutinitas dan tanggung jawabnya sebagai aparat negara penegak hukum sekaligus pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat tidaklah mudah.
Selain merupakan salah satu profesi yang memiliki resiko tinggi juga mobilitas yang bisa dikatakan tiada henti. Dibutuhkan fisik yang prima dan stamina yang kuat bagi setiap anggota Polri untuk menunaikan tugasnya setiap saat.
Guna mencapai hal tersebut, Sidokkes Polres Trenggalek kerap melakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh anggotanya. Tak mau menunggu, Sidokkes justru menjemput bola turun langsung ke masing-masing Polsek untuk memastikan bahwa setiap personel tidak terkendala akibat gangguan kesehatan sekecil apapun.
Upaya lainnya adalah seperti yang dilakukan hari ini. Sedikitnya 112 personel dari Polres dan Polsek mengikuti Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis. Bertempat di Klinik Pratama Bhayangkara Polres Trenggalek yang berada di Jl. Panglima Sudirman Trenggalek ini, sudah disiapkan petugas medis dan laboratorium kesehatan. Selasa, (21/11).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasidokkes Aiptu Lukman Hadi, A.Md.Kep. mengatakan, kegiatan Prolanis ini digelar sedikitnya satu kali setiap enam bulan. Selain itu, Prolanis merupakan bagian dari pelayanan Sidokkes Polres Trenggalek untuk menjaga kebugaran dan kesehatan anggota Polres Trenggalek.
“Sebelumnya, juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan berkala dengan mendatangi satu persatu Polsek jajaran. Sedangkan kegiatan Prolanis ini dilaksanakan secara periodik.” Ungkapnya
Pihaknya menuturkan, tidak semua anggota mengikuti kegiatan Prolanis ini. Personel yang ditunjuk merupakan anggota yang secara usia memang mendekati masa purna tugas serta memiliki riwayat atau pernah mengalami penyakit kronis. Termasuk diantaranya adalah para Purnawirawan Polri.
“Jadi, selain pemeriksaan dan laboratorium kesehatan, kita lakukan juga penyuluhan tentang penyakit diabet melitus, hipertensi dan jantung oleh dr. Lilil Rahayu.” Imbuhnya
Rangkaian kegiatan Prolanis ini lanjut Aiptu Lukman, setelah melakukan absensi, satu persatu anggota di cek terlebih dahulu berat badan, pengukuran lingkar perut dan pengecekan tensi. Setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan darah dan urine oleh petugas laboratorium dimana setiap personel telah menjalankan puasa malam terlebih dahulu.
“Setelah penyuluhan dilanjutkan senam aerobik khusus Prolanis” Pungkasnya