Polres Trenggalek – Menjalang Natal dan tahun baru yang tinggal satu bulan lagi, Polres Trenggalek telah mengambil beberapa langkah strategis. Tidak hanya terkait dengan upaya persuasif dalam hal keamanan dan ketertiban dibarengi dengan langkah menekan pencegahan penyebaran Covid-19 tetepai juga aspek lainnya.
Beberapa hari terakhir, jajaran Polres Trenggalek turut serta aktif memantau perkembangan kenaikan harga sembako dipasaran. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kenaikan harga maupun permaianan para spekulan sehingga sejumlah barang mengalami kelangkaan yang dapat berakibat terganggunya keamanan wilayah.
Kasihumas Polres Trenggalek AKP Bambang Dwiyanto, A.Md., S.H. mengatakan, pada dasarnya kegiatan tersebut untuk mengantisipasi pelanggaran maupun kejahatan yang terjadi menjelang Nataru.
“Salah satu tugas Polri adalah menjamin Kamtibmas yang kondusif, menjelang, pada saat hingga paska Nataru. Pengecekan harga sembako dipasaran untuk memastikan bahwa tidak ada kelangkaan barang, panic buying oleh masyarakat serta aksi para spekulan yang dapat merugikan masyarakat.” Ujar AKP Bambang.
Masih kata AKP Bambang, Polres Trenggalek tidak akan segan-segan menindak tegas para spekulan yang sengaja menimbun sembako yang mengakibatkan harga melambung dipasaran yang muaranya adalah untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan cara yang salah dan melanggar hukum.
Dari pantauan tim redaksi dilapangan, harga sembako di Kabupaten Trenggalek saat ini masih relatif stabil dan tidak ditemukan kenaikan harga yang signifikan. Harga beras misalnya berkisar antara Rp 9 ribu sampai Rp 12 ribu bergantung jenisnya. Gula pasir Rp 12 ribu. Miyak goreng curag sedikit mengalami kenaikan dari Rp. 17 ribu menjadi 18 ribu per liternya.
Demikian juga harga daging sapi masih dikisaran Rp. 120 ribu, dading ayam potong Rp. 32 ribu dan ayam kampung Rp. 55 ribu. Sedangkan harga cabe rawit mengelami penurunan dari Rp. 22 ribu menjadi 20 ribu per Kilogram.
“Tentu menjadi harapan kita semua, menjelang Nataru harga tetap stabil dan stok masih mencukupi kebutuhan masyarakat.” Pungkasnya.