SuaraKawan.com
Headline Sidoarjo

Melalui PAW, Thoriqul Huda Dilantik Menjadi Anggota DPRD Sidoarjo

 

(SIDOARJOterkini) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo menggelar sidang paripurna dengan agenda pengucapan sumpah janji dan peresmian pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Sidoarjo sisa masa jabatan 2019-2024, yakni Thoriqul Huda dari Partai Golkar, Jumat 21 Oktober 2022.

Thoriqul Huda dilantik sebagai Anggota DPRD Sidoarjo untuk mengantikan posisi almarhum Ali Sutjipto di Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Sidoarjo H.Usman dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Forkopimda dan Anggota DPRD Sidoarjo masa bakti 2019-2024.

“Semoga dengan dilantiknya saudara Thoriqul Huda sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo menggantikan almarhum Ali Sutijpto dapat memperkuat kinerja DPRD Sidoarjo,” kata H Usman kepada jurnalis disela-sela pelantikan.

Usman menambahkan PAW ini memang harus segera dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai proses demokrasi.

“Selamat bekerja Pak Thoriqul Huda, selamat bergabung dikeluarga besar DPRD Sidoarjo,” ungkap Usman.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Sidoarjo, M Nizar menyambut hangat kehadiran Thoriqul Huda didalam keluarga baru Fraksi Partai Golkar di DPRD Sidoarjo. Nizar berharap Thoriqul Huda bisa langsung tancap gas meneruskan perjuangan atau kerja almarhum Ali Sutjipto di Komisi D DPRD Sidoarjo.

“Pak Thoriqul Huda, selamat datang sebagai keluarga baru di Fraksi Golkar DPRD Sidoarjo. Sebagai ketua Fraksi Golkar saya berharap Pak Thoriqul melanjutkan kerja almarhum Pak Ali di Komisi D. Sesuai amanat Partai Golkar kita (Anggota DPRD Golkar red) harus berjuang dalam mensejahterakan rakyat,” pesannya.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi menegaskan jika PAW Thoriqul Huda sebagai Anggota DPRD Sidoarjo mengantikan almarhum Ali Sutjipto sesuai mekanisme dan aturan AD/ART Partai Golkar.

“Pak Thoriqul Huda adalah kader Partai Golkar yang saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu memperoleh suara terbanyak nomor dua setelah almarhum Ali Sutjipto. Kedua kader partai golkar tersebut ada di Dapil 5 Sidoarjo atau wilayah pemilihan Sukodono dan Taman,” katanya.

“Sesuai aturan AD/ART Partai Golkar maka PAW almarhum Pak Ali Sutjipto adalah Pak Thoriqul Huda sebagai peroleh suara terbanyak nomor dua,” sambung Adam Rusydi.

Adam berharap dengan dilantiknya Thoriqul Huda sebagai Anggota DPRD Sidoarjo yang nantinya di Komisi D bisa melanjutkan kinerja dan perjuangan almarhum Ali Sutjipto di Komisi yang berhubungan dengan Kesra atau Kesejahteraan Masyarakat tersebut.

“Pak Thoriqul Huda akan melanjutkan kerja dan perjuangan almarhum Pak Ali di Komisi D. Tak hanya itu kehadiran Pak Thoriqul juga harus memperkuat kinerja Fraksi Golkar di DPRD Sidoarjo,” harapnya.

Sementara itu, Thoriqul Huda menjelaskan jika dirinya akan beradaptasi dan menyatuhkan diri dengan ritme kerja di Komisi D DPRD Sidoarjo.

“Apa yang sudah dilakukan oleh almarhum Pak Ali Sutjipto akan saya lanjutkan. Yang terpenting saya akan langsung adaptasi, menyatukan diri, menyatukan ritme kerja bersama Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo,” kata Cak Thoriq sapaan akrab Thoriqul Huda kepada jurnalis usai pelantikannya.

Pria yang dikenal sebagai cucu Kyai NU dikawasan Tambak Sumur, Kecamatan Waru ini mengungkapkan jika dirinya akan menjunjung tinggi amanat Partai Golkar yakni ‘ Mensejahterakan Rakyat’ untuk di implementasikan di Komisi D DPRD Sidoarjo.

“Kritis dengan solusi itu yang akan kami lakukan di bidang tugas atau bidang kerja Komisi D, jika ada Police-police atau Kebijakan-kebijakan Pemkab Sidoarjo yang dinilai tidak memihak pada kesejahteraan masyarakat maka hal itu harus kita (Komisi D red) kiritisi,” ungkap lulusan Ilmu Administrasi Negara Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang itu.

Fokus Pemerataan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Sidoarjo

Pria kelahiran 10 Maret 1975 ini menegaskan jika dirinya akan konsen dalam permasalahan dunia Pendidikan dan masalah Kesehatan di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Thoriqul Huda permasalahan pemerataan sarana dan prasarana dunia pendidikan Sidoarjo harus diperlakukan sama di Kota maupun dipesisir atau diperdesaan.

“Sarana dan prasarana Pendidikan di Kabupaten Sidoarjo harus merata kota hingga plosok Desa, Contoh jangan hanya sekolah dikawasan Kota Sidoarjo saja yang direnovasi, sekolah dikawasan pingiran atau perdesaan di Sidoarjo juga harus diperlakukan yang sama,” kata Thoriqul Huda.

Cak Thoriq sapan akrab Thoriqul Huda mencontohkan jika bangunan sekolah dikawasan Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin selalu dilanda banjir jika musim penghujan datang, hal itu karena dikawasan Desa Kedungbanteng setiap tahunya ada penurunan tanah, maka sangat tepat jika ada rencana sekolah-sekolah itu direlokasi atau dipindahkan.

“Jika memang perlu dilakukan relokasi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kita sangat mendukung itu. Untuk kebaikkan dunia pendidikan kita,” ungkapnya.

Cak Thoriq juga melihat jika Kabupaten Sidoarjo banyak tenaga pengajar atau guru yang sudah berumur dan menjelang masa pensiun, oleh karena itu Pemkab Sidoarjo harus mendorong dilakukanya regenerasi atau mempersiapkan penambahan SDM Guru.

“Banyaknya pengajar atau guru yang berumur atau memasuki masa pensiun, harus dipikirkan. Oleh karena itu, Kami (Komisi D red) akan sinergi dengan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan dalam proses menyiapkan tenaga pendidik dengan SDM yang merata tentu dengan Penguatan Pendidikan Karater (PPK) bagi pengajar atau guru, sehingga proses regenerasi pengajar berjalan baik di Kabupaten Sidoarjo,” harapnya.

Tangkal Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Maraknya kasus kekerasan antar pelajar di dalam lingkungan sekolah juga menjadi perhatian Thoriqul Huda. Dirinya di Komisi D akan konsen dan intens melakukan komunikasi dan sosialisasi bersama Dinas Pendidikan untuk menangkal kasus kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Lingkungan sekolah harus nyaman dan menjadi rumah kedua bagi para pelajar. Oleh karena itu peran guru dan orang tua sangat penting agar permasalahan adanya kekerasan fisik atau non fisik/bullying tidak terjadi di lembaga pendidikan di Sidoarjo,” jelentrehnya.

“Sekolahan hanya proses belajar mengajar saja, maka kontrol dan pengawasan guru disekolah dan orang tua dirumah dalam tumbuh kembang anak anak kita harus semakin diperketat,” imbuhnya.

Mendorong Pemaksimalan Universal Health Coverage Bagi Seluruh Masyarakat Sidoarjo

Paska dilantik sebagai Anggota DPRD Komisi D Sidoarjo, Thoriqul Huda juga akan mendorong dan mendukung Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus upayakan capai cakupan kesehatan semesta atau Universal health Coverage (UHC) bagi seluruh masyarakat Kota Delta.

“Kami akan mendorong dan mendukung agar UHC bisa maksimal menjamin seluruh masyarakat Sidoarjo mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif,”harapnya.

Cak Thoriq juga akan menekankan kepada semua Puskesmas di 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo untuk siap siaga 24 jam dalam memberikan pelayanan dan penanganan kesehatan sebagai tempat rujukan pertama dalam pelayanan kesehatan dimasyarakat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Daerah miliki Pemkab Sidoarjo.

“Puskesmas adalah rujukan pertama bagi masyarakat, pelayanan harus siaga. Jika sudah dilayani dengan baik dan membutuhkan penanganan lebih maka secepatnya bisa dirujuk ke Rumah Sakit milik Pemkab Sidoarjo atau Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo,” jelasnya.

Partai Golkar Antisipasi Penyebaran DBD di Sidoarjo

Kader senior Partai Golkar Sidoarjo ini juga akan melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dalam menghadapai musim penghujan yang biasanya disertai dengan merebaknya kasus Demam Berdarah Denque (DBD) yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (dinkes) Pemkab Sidoarjo terkait penanggulangan dan antisipasi penyebaran Demam Berdarah, menginggat musim penghujan pasti banyak genangan air yang notabene tempat utama nyamuk Aedes Aegypti,” ungkapnya.

“Maka dari itu pihak Puskesmas akan kami (komisi D red) dorong melalui Dinkes untuk lakukan sosialisasi pencegahan DBD dimasyarakat. Dan harapan saya SOP atau syarat jika warga atau desa meminta fooging dipermudah,” harapnya.

Thoriq juga menegaskan jika DPD Partai Golkar Sidoarjo sangat konsen dalam permasalahan penanggulangan penyebaran DBD, salah satunya adalah dengan penyemprotan fooging gratis bagi warga yang membutuhkan jika diperkampunganya ditemukan kasus DBD.

“Kami di DPD Golkar Sidoarjo menyiapkan fooging gratis bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(cles)

Sumber : Sidoarjo Terkini (Jejaring JatimTerkini.com)

Related posts

Lestarikan Permainan Tradisional, Mahasiswa PMM Jadi Relawan di Kampung Lali Gadget

redaksi

Polisi Tetapkan Sopir Elf Tersangka, Buntut Kecelakaan di Raya Porong yang Tewaskan 1 Penumpang dan 7 Lainnya luka

redaksi

OKP dan Perguruan Silat Diajak Cegah Radikalisme, Terorisme dan Gangguan Kamtibmas di Sidoarjo

redaksi