SuaraKawan.com
Terkini

Komitmen Polres Trenggalek Jaga Keamanan Pulau Terluar

Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek yang dimotori oleh Polsek Watulimo kembali melakukan patroli laut hingga pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Samudra hindia. Patroli ini dilakukan untuk memastikan keamanan laut serta sebagai upaya penjaga keadulatan wilayah Republik Indonesia. Selasa, (13/12).

Dalam patroli tersebut, petugas meminjam kapal nelayan yang biasa digunakan untuk berburu ikan sehingga lebih kuat dan bisa menahan ombak yang cukup besar.

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. melalui Kapolsek Watulimo AKP Suyono, S.H., M.Hum. mengatakan sebenarnya, Polsek Watulimo memiliki satu unit Kapal yang biasa digunakan berpatroli laut, namun karena ukurannya kecil sehingga tidak bisa menjangkau lokasi atau keluar teluk.

Selain memberikan rasa aman kepada nelayan serta memantau aktivitas di pulau terluar, tujuan utama dari patroli laut pulau terluar ini adalah sebagai upaya menangkal dan mencegah kejahatan laut seperti pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia oleh pihak asing maupun perdagangan manusia yang kerap menggunakan jalur transportasi laut.

“Patroli luar pulau ini diikuti oleh sedikitnya 25 orang terdiri dari personel Polsek Watulimo, Polairud, Koramil, Pospol TNI AL dan Satpol PP, dibantu oleh sejumlah nelayandan Pokdarwis Watulimo.” Ujar AKP Suyono

Lebih lanjut AKP Suyono mengatakan patroli laut ini menyasar pulau terluar di perairan Kabupaten Trenggalek, yakni pulau Sekel dan pulau Panehan yang berjarak kurang lebih 3 jam perjalanan dari pelabuhan Prigi.

Dari kedua pulau tersebut salah satunya terdapat aset pemerintah berupa seperangkat menara lampu suar, sehingga kegiatan kegiatan patroli ini juga dilakukan untuk memastikan keberadaan dan keamanan barang-barang tersebut.

“Kegiatan ini secara kontinyu dan terjadwal, untuk meminimalisir segala bentuk potensi dan ancaman gangguan keamanan dan kedaulatan NKRI,” Pungkasnya.

Sebagai informasi, Pulau Sekel terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan negara Australia. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, dengan luas 300 m2 dan tidak berpenghuni. Secara geografis pulau Sekel berada pada koordinat 080 24` 350” LS ; 1110 42` 547” BT.

Sedangkan pulau Panehan secara administrasi terletak di sebelah Selatan Desa Munjungan dan Singgihan dengan luas pulau 0,0535 km2 dengan panjang pantai 1,8 km. Secara geografis pulau ini berada pada koordinas 080 22` 17” LS ; 1110 30` 41” BT.

Pulau Panehan dikelilingi oleh pulau-pulau kecil lainnya, yaitu di sebelah Barat terdapat pulau Prenjana dan Pulau Kalungan. Pulau panehan tidak berpenduduk, namun terdapat dua orang yang ditugaskan sebagai penunggu lampu suar.