Suarakawan.com- Secara keseluruhan, kinerja PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) sampai dengan kuartal ketiga tahun 2024 (Januari-September 2024) telah memenuhi target, meskipun perekonomian secara global maupun nasional tidak sesuai dengan ekspektasi yang disebabkan karena inflasi yang tinggi dan daya beli konsumen yang mengalami pelemahan.
Hal tersebut dikatakan Andi Subroto, Direktur yang juga Sekretaris Perusahaan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) seusai acara public expose yang diselenggarakan, Senin (23/12/2024), di Surabaya. “Capaian positif itu dikarenakan manajemen telah melaksanakan rencana kerja tahun 2024 sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan Perusahaan,” Kata Andi.
Selanjutnya, Andi menjelaskan performa rugi laba selama periode Januari-September 2024. Penjualan perseroan selama periode tersebut tercatat sebesar Rp 1.51 T atau turun sebesar 5.1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1.59 T.
Penurunan penjualan akibat turunnya harga jual rata-rata produk yang disebabkan pelemahan daya beli konsumen. Perseroan berupaya melakukan penetrasi pasar agar market share terjaga dan meningkatkan utilisasi sehingga mengambil segmen dengan rata-rata harga jual yang lebih rendah.
“Persentase gross profit terhadap penjualan periode Januari-September 2024 naik sebesar 0.2% dari 17.1% pada periode Januari-September 2023 menjadi 17.3%. Peningkatan tersebut adalah hasil dari efisiensi yang telah dilakukan oleh perseroan pada material dan proses,” tegas Andi.
Sementara itu, laba operasional perseroan periode Januari-September 2024 sebesar Rp 98.1 Miliar atau turun 14.4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata produk selama tahun 2024. Lebih lanjut, sepanjang periode Januari-September 2024, perseroan telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 64.9 Miliar dari total rencana laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 83.3 Miliar, sehingga masih tersisa sebesar Rp 18.4 Miliar yang akan “dikejar” pada periode Oktober sampai dengan Desember tahun 2024.
Andi mengatakan bahwa perseroan mencatatkan total aset pada September 2024 sebesar Rp 1.16 T atau naik sebesar 3.0% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 1.12 T. Peningkatan total aset perseroan sepanjang 2024 adalah sesuai dengan rencana kerja perseroan. Rasio fundamental perseroan sepanjang September 2024 menunjukkan tren yang stabil meskipun berada di tengah kondisi ekonomi dunia yang melemah.
Pemecahan Saham
Lebih lanjut, Andi mengatakan bahwa sejalan dengan rencana perseroan untuk meningkatkan jumlah lembar saham di Masyarakat, perseroan telah mengambil langkah untuk aksi korporasi melalui Stock Split (Pemecahan Saham) yang telah disetujui dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 23 Oktober 2024 dengan rasio pemecahan saham 1 banding 4. Perseroan melakukan pemecahan saham dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah lembar saham di publik, menarik lebih banyak investor, membuat harga saham menjadi lebih terjangkau tanpa menghilangkan nilainya serta meningkatkan likuiditas saham.
Atas hasil pemecahan saham tersebut, kata Andi, berdasarkan data pemegang saham periode November 2024, persentase kepemilikan saham masyarakat di perseroan adalah sebesar 12.4% dengan jumlah lembar saham sebanyak 210 juta lembar saham.
“Perseroan akan berkomitmen untuk menjaga dan melindungi kepentingan investor dengan terus berupaya untuk mencapai tata kelola perusahaan dan performa fundamental yang baik di masa depan,” pungkas Andi. (Dul)