Polres Trenggalek – Setelah sekian lama jarang terlihat, maskot Satlantas Polres Trenggalek, Si Bolis (Boneka Polisi) kembali beraksi menghibur anak-anak. Hal tersebut terlihat dalam kegiatan Polsanak bersama TK/Paud Bhayangkari yang digelar di Mapolres Trenggalek. Kamis, (13/2).
Kali ini, Si Bolis nampak lebih atraktif, menyapa dan mengajak bernyanyi bersama sembari berkeliling Mapolres. Bukan itu saja, tampilan baru si Bolis ini juga semakin menggemaskan dan bisa membangun suasana menjadi lebih menyenangkan.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H. tak menampik tampilan baru dari Si Bolis ini yang lebih cerah dan lebih fresh dibanding sebelumnya.
“Si Bolis yang lama sudah mulai kusam. Jadi kita perbarui dengan yang lebih bagus.” Ujarnya
AKP Agus menerangkan, keberadaan Si Bolis ini cukup membawa dampak positif dalam setiap kegiatan Polsanak terutama bagi anak-anak usia dini. Profil Si Bolis sebagai miniatur Polisi yang ramah dan bisa menjadi sahabat bagi siapa saja, dinilai bisa membangun image polisi yang lebih baik.
“Disamping itu, saat ini kita juga menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, dimana salah satunya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk diantaranya adalah anak-anak.” Imbuhnya.
Sementara itu, Kanitkamsel Satlantas Aiptu Yono menuturkan, Polsanak merupakan salah satu metode edukasi bagi anak-anak usia dini dengan memperkenalkan secara langsung tugas-tugas kepolisian.
“Nah, salah satu media yang kita pakai adalah Si Bolis ini. Bahkan saking senangnya, banyak yang minta foto bareng.” Ujarnya.
Pihaknya menambahkan, sebagai pemeran Si Bolis, ditunjuk salah satu anggota yang memang memiliki kompetensi dan dinilai mampu mengelola suasana pembelajaran yang aktif dan penuh suka cita sehingga bisa menjadi momen yang tak akan terlupakan bagi anak-anak.
Sambil keliling Mapolres dan menunjukkan ruang maupun peralatan kepolisian, petugas yang kebetulan mendampingi juga mengenalkan berbagai hal khususnya terkait dengan pengetahuan dasar berlalu lintas seperti rambu-rambu lalu lintas, penggunaan helm keselamatan hingga etika dan tertib berlalu lintas.
“Harapan kita, kedepan anak-anak ini bisa menjadi agen perubahan sekaligus teladan tertib berlalu lintas. Sebagai generasi masa depan, mereka inilah yang nanti menjaga dan mewujudkan salah satu tolok ukur peradaban yakni tertib berlalu lintas.” Pungkasnya.