SuaraKawan.com
Artikel

Dak Keraton Perkuat Lantai Tingkat

BUKAN hanya material yang menjadi perhatian saat ingin membangun rumah, konstruksi bangunan pun harus dipertimbangkan. Salah satunya lewat pengaplikasian dak keraton yang bisa menambah gagah lantai hunian Anda.

Mungkin sebagian dari Anda masih ada yang berpikir bahwa aplikasi dak beton keraton hanya dapat digunakan pada gedung bertingkat.Mulai saat ini, singkirkan pemikiran itu.Sebab,sekarang dak dari tanah liat tersebut juga bisa diaplikasikan sebagai konstruksi lantai pada hunian berlantai dua.

“Dak beton keraton merupakan singkatan dari keramik beton. Bahannya terbuat dari sejenis bata dan memiliki ukuran 25 x 20 x 10. Namun, dak keraton mempunyai cara pengaplikasian yang berbeda dengan bata merah. Dak keraton lebih sering digunakan untuk lantai,” kata arsitek Rizky Artando.

Bentuk dak keraton sekilas menyerupai balok bata. Bedanya, dak keraton memiliki rangka konstruksi di bagian tengahnya. Keberadaan konstruksi inilah yang membuat dak keraton sangat kuat digunakan sebagai pelat lantai. Pada dasarnya, bahan pembuat dak keraton sama dengan bata merah, yaitu tanah liat. Hanya, yang membedakan keduanya adalah proses pembakaran saja.

“Kualitas dak keraton yang baik ditentukan oleh tata cara pembakarannya.Pembakaran yang baik dilakukan pada suhu 1.000 derajat Celsius. Pembakaran ini untuk mencegah keretakan pada dak keraton karena adanya rongga penyangga,” kata Rizky. Material satu ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan material lain. Salah satunya menghemat penggunaan besi beton,tapi kalau pemasangannya dilakukan satu arah.

Misalkan ditata secara vertikal saja ataupun horizontal. Rizky menambahkan, saat ini, penggunaan dak keraton masih kalah bila dibandingkan dengan dak konvensional. Padahal, kalau dicermati, dak keraton memiliki kekuatan yang tak kalah unggul daripada dak konvensional. Salah satunya adalah tidak banyak menggunakan scafolding atau penyangga cetakan pelat beton, bisa juga sebagai peredam panas dan suara karena terdapat rongga di dalamnya.

Agar lebih memperkuat strukturnya, Anda bisa menggunakan tulang baja yang bisa diletakkan di dekat tulang baja. Baru kemudian dilakukan pengecoran agar lebih kuat karena tulang pada dak keraton hanya dikaitkan pada penyangga. Jika dilihat dari sisi harga, dak keraton dapat dikatakan cukup ekonomis ketimbang dak konvensional. Bila dak konvensional lebih banyak membutuhkan penyangga kayu dan beberapa material lain, dak keraton hanya membutuhkan beberapa bahan untuk pengecoran.

“Walaupun kelihatannya berat, tapi dak keraton cukup ringan serta mampu menahan beban yang lumayan berat dan tahan gempa. Dak keraton ini sudah dites dan mampu bertahan terhadap guncangan gempa.Apabila runtuh pun, keruntuhannya tidak berupa lempengan kecil seperti batu,melainkan lebih besar,” ujar Rizky. Bila Anda saat ini sedang merencanakan membangun rumah, mungkin dak keraton dapat dimasukkan ke dalam daftar belanjaan Anda.

Harga material ini pun sangat terjangkau oleh kantong. Dak keraton dengan ketebalan 12 sentimeter harganya sekitar Rp400 ribu per meter persegi. Apa pun gaya rumah yang Anda inginkan, dak keraton sangat pas digunakan untuk memperkuat bagian lantai dua rumah Anda. Kecuali kalau Anda menginginkan gaya rumah tradisional.

 

Sumber : Okezone