“Aku belum berkata apa-apa dengannya,” jawab Ken Banawa. “Tetapi ia adalah saudara Gumilang,” kata Gajah Mada, ”boleh jadi Bondan pernah membicarakan itu dengan saudara-saudaranya.” “Kemungkinan...
Gumilang merasa cemas sewaktu melihat Bondan seperti orang yang benar-benar buta. Langkah Bondan tidak menentu dan ia berjalan setapak demi setapak. “Bondan!” Rasa khawatir menyergap...
Tanah yang menjadi alas pertempuran Bondan dan Ki Cendhala Geni terlihat banyak berlubang memanjang, ada yang sebagian berbentuk lingkaran dan berlubang sedalam lutut. Pohon yang...
Ledakan hebat terdengar dan menggetarkan tanah sekeliling mereka. Sejumlah orang pun roboh karena tidak dapat menahan gelombang dahsyat yang menghantam dada mereka. Dalam waktu yang...
Gumilang yang melihat pertarungan itu dari tempat yang sedikit agak jauh dapat menilai bahwa Ki Rangga Ken Banawa masih berada satu lapis di atas Ki...
Pada saat itu, kelengahan Lembu Daksa telah membuat luka cukup dalam yang merobek lambungnya. Darah yang tidak berhenti mengalir sedangkan ia masih terus berloncatan menghindari...
Tiba-tiba Ki Sentot menerjang maju dengan dahsyat, Ken Banawa bergeser surut. Serangan tombak Ki Sentot mengalir deras dan tajam. Sepasang kaki Ki Sentot datang membadai...
Ki Sentot Tohjaya melihat pergerakan sekelompok prajurit yang terdiri dari pasukan berkuda dan prajurit berjalan kaki sedang mengalir ke tengah pusaran yang ia pimpin. “Ken...
Sedikit jauh dari tempat perkelahian Ki Jayanti dengan Warastika, Ki Cendhala Geni masih belum mampu menekan Bondan. Putaran kapaknya yang seringkali mengeluarkan dengung yang menggetarkan...
Kenyataan pahit diterima oleh pasukan Ki Sentot dalam waktu tidak begitu lama. Dua senapati yang berkemampuan tinggi telah roboh. Terbunuh tangan dingin seorang lurah prajurit...