Polres Trenggalek – Menyikapi perkembangan dan dinamika keamanan dewasa ini, Polres Trenggalek meningkatkan pengamanan Markas Komando (Mako) jajarannya. Pengetatan pengamanan dilakukan sejak dari pintu masuk Mapolres hingga ruang pelayanan lainnya. Kamis, (16/9).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas utamanya berupa penyerangan terhadap anggota Polri mapun Mako atas rentetan penangkapan diduga jaringan teroris di berbagai wilayah Indonesia bekalangan ini. Beberapa personel Satsamapta bersenjata lengkap dengan rompi anti peluru dan helm baja nampak di-stanby-kan di pintu masuk maupun keluar Mapolres.
Petugas juga memeriksa setiap kendaraan menggunakan metal detektor dan mirror detector termasuk barang bawaan masyarakat yang masuk Ksatrian Mapolres. Setiap orang yang masuk akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, pengecekan suhu tubuh maupun protokol kesehatan dan wajib melakukan registrasi yang dtempatkan di depan penjagaan.
Dihubungi terpisah, Kasatsamapta Polres Trenggalek AKP Supadi, S.H. menjelaskan, proses pengamanan Mako pada dasarnya mengacu pada Protap dan SOP yang berlaku diantaranya menempatkan personel di pintu masuk maupun keluar serta mengawasi setiap pergerakan baik orang ataupun kendaraan yang dinilai mencurigakan.
“Lebih tepatnya pengamanan Mako yang ditingkatkan dan menilik perkembangan situasi akhir-akhir ini.” Jelas Mantan Kapolsek Tugu ini.
Pihaknya menambahkan, pengetatan pengamanan dan peningkatan kewaspadaan tidak hanya dilakukan di tingkat Polres tetapi juga Polsek jajaran. Namun demikian, pihaknya memastikan pengetatan ini tidak mengganggu jalannya pelayanan masyarakat. Pelayanan tetap dibuka seperti biasa. Yang menjadi pembeda adalah pengawasan yang mungkin lebih ketat dibanding hari-hari biasa.
“Masyarakat tidak perlu takut. Pengamanan ini merupakan Protap dan dijalankan sesuai dengan SOP yang ada” Pungkasnya