Polres Trenggalek – Akselerasi penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek khususnya vaksinasi terus digencarkan. Berbagai upaya dilakukan agar target vaksinasi dapat tercapai.
Guna mendukung hal tersebut, Kepolisian Resor Trenggalek menggelar kesepakatan bersama atau MoU bersama Dinas Kesehatan P2KB dan Prodi D III Keperawatan Polkesma Kampus V Trenggalek tentang sentra vaksinasi Covid-19 serta relawan tenaga vaksinator.
Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H., Kadinkes Kabupaten Trenggalek dr. Saeroni, M.M.R.S. serta Ka Prodi DIII Keperawatan Polkesma Malang Kampus V Trenggalek Rahayu Niningasih, S.Kep, M.Kes. di Rupatama Mapolres Trenggalek. Kamis, (7/10).
Dalam sambutannya, AKBP Dwiasi menekankan bahwa MoU ini sangat penting untuk memaksimalkan percepatan vaksinasi di Kabupaten Trenggalek agar kekebalan kelompok dapat segera tercapai dan masyarakat tidak mudah terpapar Covid-19.
“Misi dan visi kita sama untuk membentuk Trenggalek ini sehat dan selamat. Bergotong royong, saling bahu membahu mengendalikan dan melawan pandemi Covid-19.” Tegas AKBP Dwiasi.
Selama ini, lanjut AKBP Dwiasi koordinasi dan kolaborasi antara kepolisian dengan Dinas Kesehatan dan Polkesma sudah terjalin dengan baik. Pihaknya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan maupun relawan vaksinator yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi Trenggalek bebas Covid-19.
Senada, dr. Saeroni menuturkan sampai hari ini pihaknya bersama stakeholder terkait termasuk TNI/Polri terus bekerja keras agar angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Salah satunya adalah melalui vaksinasi minimal 70% dosis pertama.
“Terima kasih kepada jajaran Polres Trenggalek yang telah menginisiasi kegiatan ini. semoga dengan MoU ini pelaksanaan vaksinasi bisa lebih efektif dan membawa Kabupaten Trenggalek ke level 1.” Ucapnya
Sedangkan Rahayu Niningasih mengatakan bahwa perguruan tinggi memiliki Tridharma. Salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat dimana dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan vaksinasi.
“14 Orang relawan dari mahasiswa kami telah terverifikasi dan 16 lagi masih dalam pelatihan. Kegiatan vaksinasi yang telah kami laksanakan tidak hanya di kampus, namun juga di lingkungan masyarakat.” Ujarnya.