Serpihan luka bertabur rindu temani perjalanan
Bisu membeku di atas batu pilu
Tatap langit, kian merona jingga
Adakah belenggu lara diam berjuta tanya?
Sementara dendam mengoyak ruang kesabaran
Kepada pelaku durjana berwajah Arjuna
Bergerak cepat bagai komedi putar
Mengitari lelah tidak ada pemberhentian
Jelang kumandang azan maghrib, engkau datang
Tersenyum, kemudian menggamit tanganku
“Mari kita ikuti berputaran waktu tanpa berkaca pada masa lalu,” katamu
Ada teduh luluhkan sengketa jiwa memancar dari sinar ketulusan
Kita bergandeng tangan, berpisah sementara
Mengambil jernih air suci
Seteguh yakin menghadap kiblat
Tengadah tangan usai sholat, mohon dipersatukan dalam keabadian
Tangerang, 10 Januari 2023
Yuni Tri Senja